haiii vote komen dulu yaaa
kalian bisa panggil aku kabossss
🌈AMORAIGER🐯
"Sumpah lah Ra?" tanya Chika dengan tidak santai di depan Amora. Amora mengangguk kaku sambil menunduk.
"Aataga, kok lo mau sih?" tanya Nasya kali ini. Cewek itu menggeleng heran mendengar berita yang Beby berikan barusan. Tentang Amora yang menjadi babu Aiger.
"Kak Aiger ancam aku, kalau gak jadi babu dia aku di keluarin dari sekolah. Aku gak mau," jelas Amora membuat Chika melototkan matanya.
"Dasar tu anak, gue laporin dia ke kepala sekolah," ujar Chika sambil mengepalkan tangannya dan ingin pergi dari sana tapi Amora menarik tangannya.
"Jangan Ka, nanti aku di keluarin dari sekolah, aku gak mau." Amora menggeleng lemah dengan muka yang sedih.
"Tapi Ra, gak kayak gini juga Ra, lo gak boleh jadi babunya Kak Aiger, cowok itu gak beres Ra." Chika berusaha meyakinkan Amora tapi cewek itu tetap bersikeras dengan pendapatnya.
"Ka, aku gak papa, kamu gak usah khawatir," tolak Amora lagi dengan nada yang lebih lembut dari sebelumnya dan muka yang berusaha meyakinkan Chika. Chika menghembuskan nafas pasrah.
"Tapi jangan buat diri lo jadi sakit ya Ra," saut Nasya membuat Amora mengangguk dengan senyumannya.
"Ra, lo yakin bakal jadi babunya Kak Aiger?" tanya Baby kembali meyakinkan Amora dengan pilihannya.
"Iya Beb, aku yakin."
🌈AMORAIGER🐯
"Ra, Beb, kalian ikut?" tanya Nasya yang ingin pergi ke kantin bersama Chika pada Amora dan Beby.
"Gak deh, aku mau ke perpus aja," tolak Amora dengan gelengannya.
"Gue skip dulu deh." Nasya mengangguk mendengar jawaban Beby dan Amora lalu mereka berjalan keluar dari kelas menuju ke kantin pastinya.
"Aku ke perpus dulu ya Beb," pamit Amora dibalas anggukan oleh Beby.
Amora berjalan dengan santai ke perpustakaan tapi rentangan tangan dari orang di depannya menghentikan langkah Amora. Amora mengangkat kepalanya mendapati Aiger yang sedang tersenyum miring padanya.
"Tugas lo bisa di mulai sekarang. Belikan gue makanan sekarang," perintah Aiger dengan santainya.
"Tapi Kak, aku mau ke per-"
"Gak ada tapi tapian, lo mau gue keluarkan dari sekolah hah?" potong Aiger dengan nada yang membentak membuat Amora terdiam dan mengangguk lalu berjalan ke kantin mengikuti Aiger.
Cowok itu duduk bersama teman temannya sementara Amora memesan makanan yang Aiger suruh belikan untuknya.
Amora mengantri di stand bakso yang sangat ramai itu. Di antara kelas 12 karena sedang berada di kantin kelas 12, cewek itu menundukkan kepalanya takut karna tatapan tatapan kakak kelasnya itu.
"Heh, ngapain lo di sini?" tanya salah satu kakak kelas dengan sewot membuat Amora menoleh.
"Ta-tadi di suruh sama Kak Aiger kak," ujar Amora dengan gugup sambil menatap ke lantai karna takut dengan tatapan kakak kelasnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORAIGER [COMPLETED]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Amora, cewek cupu yang sering menghabiskan waktunya di perpustakaan dengan buku-buku, lembut, kepoan dan pencinta warna pink dan kuning yang sangat ngejreng itu, apalagi yang neon. Bayangkan aja kamarnya seperti apa, sangat tera...