hai hai haiiii
amoraiger balek lagiiii
panggil aku kabossss
selamat membaca yaaa
🌈AMORAIGER🐯
Hari ini Aiger berniat menyelidiki hal yang selalu ia pikirkan belakangan ini, tentang kehidupan Aiger yang sudah dua bulan ini menjadi babunya.
Aiger sudah bersiap dengan jaket juga celana jeans dan baju kaus di dalam jaketnya. Ia menyambar kunci Moli, motor kesayangannya lalu turun terlebih dahulu menghampiri Mamanya.
"Ma," panggil Aiger membuat Mairin menoleh padanya dengan senyuman.
"Kenapa sayang?" tanya Mairin membenarkan duduknya agar tegap.
"Aku pergi keluar dulu ya Ma, bentar," pamitnya sambil duduk di samping Mairin.
"Gak makan dulu? Baru pulang sekolah loh padahal," ujar Mairin mengelus kening anaknya itu dengan lembut.
Memang dia baru saja pulang sekolah, bahkan dia mempercepat pulangnya yang biasanya pulang terakhir jadi pulang lebih awal karna ingin ganti baju dulu.
Dan Aiger juga yakin pasti Amora belum pulang karna dia pasti lama sekali pulangnya, bahkan kalau dilihat-lihat dia pulang yang terakhir. Selalu begitu.
Dia ingin memata-matai kegiatan Amora seharian ini, apa benar semua yang dia pikirkan itu Amora lakukan? Aiger ingin menjawab semua pertanyaan yang ada di benaknya itu secepatnya.
Dan malam itu, Aiger tidak sempat melihat ataupun menguping dengan apa yang Amora lakukan saat di rumahnya itu karna ternyata ada yang melihatnya. Dia takut kalau orang itu akan menggebukinya karna dikira maling.
Lebih baik malam itu Aiger pergi sebentar sampai orang yang melihatnya itu juga pergi. Dan saat Aiger datang lagi, Amora sudah mau masuk ke rumah dan menyuruh adik-adiknya untuk makan lalu tidur.
Dia tidak mendengar ataupun melihat apa yang Ayah Amora lakukan pada Amora. Bahkan melihat Saga mengobati Amora saja dia tidak melihatnya, itu makanya Aiger jadi penasaran.
Penasaran dengan kehidupan Amora yang penuh teka-teki, kenapa cewek itu bekerja? Kapan dia mengerjakan tugas kalau dia bekerja? Dan kenapa Amora tidak pernah menolak apa yang Aiger suruh.
"Gak dulu Ma. Aku pergi dulu ya Ma." Setelah menyalami Mairin, Aiger berjalan ke luar rumah dengan santai.
Aiger melajukan motornya dengan kecepatan sedang membelah jalanan. Karna jalan yang sedikit macet, Aiger terpaksa mencari jalan lain agar dia cepat sampai ke sekolah.
Aiger memarkirkan motornya tepat di warung yang ada di seberang SMA Cakrawala. Belum ada tanda-tanda Amora akan keluar. Lebih baik dia duduk dulu di sana.
Anak-anak yang nongkrong di warung ini sangat banyak, ada yang sambil menunggu jemputan, ada yang memang niat lama pulang atau alasan yang lain.
Ia menajamkan penglihatannya saat melihat cewek berbando pink dengan tas kuning yang ada di bahunya. Cewek itu berjalan dengan santai sambil melihat kanan kiri. Itu Amora.
Aiger lalau berjalan menaiki motornya dan terlebih dahulu melihat Amora yang memakai angkot. Aiger mengikuti angkot itu tapi dengan jarak yang agak jauh agar tidak ketahuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORAIGER [COMPLETED]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Amora, cewek cupu yang sering menghabiskan waktunya di perpustakaan dengan buku-buku, lembut, kepoan dan pencinta warna pink dan kuning yang sangat ngejreng itu, apalagi yang neon. Bayangkan aja kamarnya seperti apa, sangat tera...