AMORAIGER [COMPLETED]

15. AMORAIGER💀

hai hai haiii

ketemu lagi dengan amoraiger yuhuuu

call me 'kabos' kakak bos sekaligus kakak presiden resvagos

selamat membacaaa

🌈AMORAIGER🐯

"Gimana cara bangunin ni anak? Badannya panas juga woi." Kevin duduk di lantai setelah memeriksa suhu tubuh Aiger.

"Keren juga ya Aiger. Buat cerita azab bisa nih, judulnya 'Karena sikap ganas ku, aku diperkosa cewek yang suka pada ku menyebabkan aku demam' keren ga sih?" saut Charles masih memegang kotak makan dan botol minum di lehernya.

Cowok itu takut jika kotak makan dan botol minumnya hilang lagi seperti tadi. Takut jika Maminya marah lagi, padahal kotak makan anak TK, dia tidak malu membawanya seperti itu.

"Anjir aneh-aneh aja lo, korban film azab ya lo." Kevin menjitak kepala Charles membuat sang empu meringis.

"Kalau iya kenapa? Lo mau apa?" tantang Charles melebarkan kelopak matanya memandang Kevin.

Galvin yang duduk di bawah kaki Aiger geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka berdua, sedangkan Deren masih menjadi saksi atas kasus ini.

"Kak Aiger kenapa?" Suara Chika yang baru saja turun di tangga membuat semua menoleh padanya.

"Aiger diperkosa Ka, Aiger hamil," celetuk Charles dengan muka yang benar-benar serius.

"Mulut dikondisikan anjir, jangan asal ngomong." Kevin kembali memukul kepala Charles. Charles memajukan bibir bawahnya dan menatap Kevin dengan tatapan tak suka.

"Kan benar Aiger diperkosa, gue gak salah kok," cicit Charles dengan suara yang sangat kecil.

"Aiger demam," jawab Kevin membuat Chika mengangguk.

"Gue panggil Amora gimana?" saran Chika seraya duduk di seberang kursi yang Galvin duduki.

"Kok Amora?" tanya Kevin merasa tidak nyambung, kenapa Chika malah memanggil Amora?

"Ya kan Amora yang biasanya sama Kak Aiger, kalau gue ya takut aja ngurus Kak Aiger, ntar kena marah," balas Chika. Kevin menganggukkan kepalanya, benar juga apa yang Chika katakan.

"Yaudah panggil Amora." Chika mengangguk dan melangkahkan kaki keluar dari rumahnya untuk menjemput Amora.

Chika melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumahnya menuju rumah Amora. Tadi Chika sudah menghubungi Amora dulu agar cewek itu bersiap-siap dan langsung pergi, Amora juga menyetujuinya.

"Kak Aiger kenapa Ka?" tanya Amora membuka pintu mobil Chika seraya masuk ke dalam.

"Lo lihat aja waktu udah sampai Ra. Gue bisa sih, tapi gue takut ngurus Kak Aiger, karna lo udah biasa dekat sama Kak Aiger makanya gue panggil lo," kata Chika melajukan motornya meningalkan pekarangan rumah Amora.

"Adek lo gimana Ra?" tanya Chika pada Amora, pandangannya lurus pada jalanan di depannya.

"Adek aku udah aman kok, udah makan juga. Ayah aku lagi gak di rumah," jawab Amora.

Sebenarnya teman-temannya sudah tau latar belakang keluarga Amora. Tapi hanya saja Amora mengatakan kalau mereka tidak perlu khawatir dan kasihan padanya.