Prolog

44.1K 1K 0
                                    

Agnia terperanjat mendengar seseorang mengerang dari balik tembok di sampingnya. Perlahan kaki jenjangnya melangkah kecil melihat apa yang ada dibalik tembok itu. Seketika tubuh Agnia menegang, matanya membulat bertemu dengan mata coklat terang, tidak sebelum itu mata Agnia telah melihat sesuatu yang besar dan panjang.

"Apa yang kau lakukan disini?"  Suara bariton itu terdengar menggema menusuk telinga Agnia.

Agnia masih mematung terpaku dengan matanya masih membulat sempurna. Pria bertubuh atletis dengan kemeja putih dan dasi yang menggantung rapi di lehernya. Dengan cepat pria itu mengancingkan celananya dan menarik resletingnya tak lepas dari tatapan Agnia.

Pria yang terlihat lebih tampan dari dewa yunani itu mendekati tubuh Agnia menatap perempuan dihadapannya dari high heels sewarna darah, kaki jenjang mulus putih dibungkus rok setengah paha yang ketat berwarna hitam dan naik ke atas tank top sewarna darah dengan menampilkan belahan dada yang terselip dibalik blezer hitamnya. Kalung berlian berinisial A kecil bertengger di lehernya.

Apa-apaan ke kantor dengan pakaian seperti itu. Pria itu menyeringai.

Rambut coklat terang bergelombang panjang tergerai dan wajah yang sempurna membuat siapapun tak berkedip melihatnya apalagi mata emerald yang membulat indah. Kecantikan wanita Rusia, tidak salah lagi. Pria itu pun langsung paham karena dia juga berasal dari sana.

"Aku tanya kenapa kau disini?"

Agnia berdehem menetralkan perasaan aneh dalam dirinya.

"Ehm, aku salah masuk toilet." Agnia baru sadar karena melihat kejadian barusan.

"Ya, dan kau sudah melihat aset berhargaku Nona."

"Aku sudah terbiasa melihat nya." Agnia mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar.

Tapi pria itu malah menaikkan sebelah alisnya. Tersenyum devil di depan wajah Agnia.

"Kau jalang heh? Terlihat dari pakaianmu."

Siapkan mental, kita akan bertemu di khayalan yang sama cmiw

-Sisi

Emerald EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang