Seminggu sejak kemunculan Queen, New york masih saja membicarakan perempuan muda yang memiliki lima perusahaan raksasa. Tapi yang dibicarakan seolang hilang ditelan bumi. Padahal banyak perusaahan yang mengajaknya kerja sama dan ingin bertemu langsung dengan Queen. Hanya alasan mereka saja ingin mendekati Queen yang kecantikannya diatas rata-rata.
Agnia menghilang lagi, bukan tanpa sebab tapi dia harus menyelesaikan proyeknya penemuan barunya yang sempat terhenti karena di Jakarta alatnya sangat terbatas apalagi dia melakukannya secara sembunyi sangat membuatnya kesulitan. Agnia membuat alat untuk bisa bernafas di dalam air tanpa tabung oksigen yang berat, untuk membantu pembuatan kereta dalam laut proyeknya di Dubai tahun depan.
Lantai tiga mansionnya ruangan khusus untuknya, hanya Agnia yang bisa masuk bahkan Leo pun tidak bisa menyentuh lantai itu, robot pembantu dan pekerja yang setia menemani Agnia. Lantai itu dinamakannya mini Rizelle, karena seperti perusahaan kecil semuanya lengkap.
Mansionnya dijaga dengan puluhan orang pekerja termasuk maid yang merangkap penjaga, semua orang yang bekerja disana harus bisa bela diri dan melewati berbagai tes setelah lulus akan ditanam chip di batang otaknya, jika mereka berhianat otomatis semua saraf ditubuhnya mati, seperti mayat hidup dan setelahnya Agnia yang akan menentukan kematian seperti apa yang pantas untuk penghianatnya. Agnia sangat membenci penghianatan.
Di belahan dunia lain, pria dengan jas hitam bertengger di bahunya mengetukkan jarinya di meja kerja, dengan duduk dikursi keberasan yang terletak di ruangan mewah berdinding kaca.
Ares seminggu ini mencari keberadaan Agnia namun semua upayanya tak membuahkan hasil. Sangat berbeda dengan mencari identitasnya yang langsung sekejap mata bisa didapatkan. Gadis itu sangat pandai bersembunyi, tapi berapa lama lagi dia akan bertahan?
"Kau terlihat kacau dude."
Seorang pria muncul dari balik pintu tinggi menjulang.
"Mau apa kau kemari?"
"Mendengar ceritamu, tentang gadis cantik dan fuck punya lima perusahaan Man. Sejak kapan kau mengenalnya?"
"Kau ingat aku punya puluhan perusahaan."
"Semua orang juga tau kau mendapatkan warisan. Kalau dia berdiri dikaki nya sendiri. Siapa yang tidak kagum, apalagi wajahnya, bentuk tubuhnya yang damn! kau seenaknya merangkulnya." Brian memperlihatkan foto Ares dan Agnia di ponselnya.
"Shit! Beraninya kau membicarakan tubuh kekasihku!"
Ares berdiri mengelilingi meja kerjanya dan berdiri bersedekap menatap Brian yang cengengesan, menyandar di meja kerjanya.
"Aku hanya kagum, kau pacar yang cemburuan ternyata."
"Aku tidak cemburu, aku hanya tidak suka kekasihku menjadi fantasi seks pria brengsek sepertimu."
"Astaga kau bisa membaca pikiranku? Oh sorry dude salahkan dia terlalu menggairahkan. Apalagi mata hijaunya, membuatku mati membeku menatapnya."
"Aku dengar sekali lagi kau bicara tentang gadisku, ku buat matamu buta, lihat saja."
"Ck sejak kapan kau bisa posesif pada satu wanita, kau belum pernah menjalin hubungan sebelumnya, kau hanya tidur dengan jalang itu pun untuk dipuaskan bukan memuaskan. Astaga aku terlalu banyak bicara."
Mata Ares setajam pisau menatap sahabatnya yang luarbiasa gila dihadapannya. Ares memang pewaris Evgene, bangsawan yang paling berkuasa di seluruh dunia. Terlahir dengan wajah tampan dan menjadi billionaire diusia muda tak membuat Ares memainkan wanita. Ares hanya brengsek jika masalah besar menimpanya, berkumpul di club dan memilih jalang untuk memuaskannya tanpa memasuki wanita itu, kalian paham kan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Emerald Eyes
ChickLitAgnia Gayatri Purwoko, dokter yang membuat para kaum adam rela berpura-pura sakit, hanya untuk disentuh olehnya. Selalu menjadi pusat perhatian karena parasnya bagai dewi Rusia ditengah kota Jakarta. Tatapan mata emerald-nya membuat siapapun tertund...