30 - Terungkap

6.7K 256 1
                                    

"Aku berhasil membuatnya jatuh cinta Leo, sudah ku katakan dari awal aku bisa melakukannya."

"Ya saya akui my Lord hebat, membuat Agnia tak bisa melupakan seorang pria saya masih tidak percaya. Tapi saya melihat dia benar tulus mencintai anda. Rencana kita berhasil My Lord. Mari kita rayakan." Leo mengangkat gelas kaca ditangannya.

Terdengar dentingan gelas seperti bersulang.

Leo? Ares? Bekerjasama?

Selama ini Agnia ditipu oleh orang yang paling dipercaya nya selama lima belas tahun? Dan pria yang paling dicintainya?

Shit!!!

Tidak bisa dibiarkan !

Agnia keluar dari persembunyiannya dengan mengangkat dagunya angkuh, bertepuk tangan kencang seolah memberi penghargaan. Jangan berpikir Agnia menangis, terlalu sakit hatinya hingga tak bisa lagi mengeluarkan air mata.

"Selamat My Lord, sandiwaramu bahkan pantas mendapat penghargaan dunia." Agnia menatap Ares tajam, Pria itu menegang bibirnya seolah tak bisa bergerak.

"Dan kau sepupu ku yang paling ku percaya, teganya kau menghianati aku? Aku harap ini hanya mimpi tapi tetap saja semuanya nyata." Agnia berbicara tepat didepan wajah Leo.

Ares melangkah hendak menyentuh tangan Agnia. "Sayang-"

Wanita itu mundur dua langkah, mengangkat tangannya diudara. "Stop!! Semuanya sudah selesai !"

Leo meletakkan gelas diatas meja, berusaha mendekati Agnia. "My Queen-"

"Leo mulai hari ini kau ku pecat!" Agnia menunjuk wajah asistennya itu.

Agnia pergi meninggalkan kedua pria brengsek di dunia. Wanita itu pergi menuju bandara memilih pesawat pribadinya yang tersusun rapi.  Agnia menyuruh untuk menyiapkan cepat karena dia akan pergi sendirian.

Tanpa pengawal,

Tanpa pramugari

Tanpa pilot

Setelah pesawatnya siap, Agnia masuk dan menutup pintu. Sangat dipastikan tidak ada yang tau kemana tujuannya karena dia membawa seaplane dan sudah memblokir Leo atas semua fasilitas yang selama ini diberikan Agnia.

Ares dan Leo tiba di bandara terlambat, para pengawal pun tidak berani mengikutinya, karena kalian tau, chip yang ada ditubuh mereka dan pengawal Ares? Tidak berani bertindak saat Agnia menodongkan pistolnya.

Damn it!!!

Sial!!

"Kita kehilangan jejaknya, tak ada harapan untuk menemukannya!!" Leo berteriak histeris meremas rambutnya sendiri."

"Aku akan menemukannya, sejauh apapun dia akan kembali padaku." Ares mengepalkan tangannya.

Sementara Leo berusaha mencari bantuan untuk menemukan Agnia, Ares kembali ke kastil setelah mendapat laporan dari pengawalnya Kayana mengusir Agnia.

Di ruang keluarga telah berkumpul Valero, Kayana dan Zenya. Terlihat wajah Valero menegang, dengan gertakan gigi yang terdengar karena terlalu memendam amarahnya. Selama ini dia tidak pernah memarahi istri tercintanya.

"Apa alasan kau berani mengusir Agnie?!" Suara Ares menggema diseluruh ruangan membuat Kanaya bergetar dalam tangisnya.

"Dia berlaku tidak sopan padaku." Ucap kanaya lirih.

"Cih jangan berbohong! Aku tau semuanya." Ares membentak Kanaya.

"Bahkan kau lebih membela jalang itu dibandingkan mommy mu sendiri?"

Emerald EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang