29. sangat peduli

905 107 0
                                    

"Saya tidak tau harus bagaimana, tapi coba anda bicarakan saja semuanya terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya tidak tau harus bagaimana, tapi coba anda bicarakan saja semuanya terlebih dahulu. Saya hanya takut masalah ini membuat pertemanan saya renggang" Ucap pak santoso

"Saya mengerti pak. Saya juga akan bicarakkan ini terlebih dahulu"

"Saya permisi pak, terima kasih" Ucap kanya beranjak dan langsung berjalan keluar dari ruangan pak santoso

Hari ini adalah hari terakhirnya di jakarta hospital, ia berjalan menuju ruang rapat kebetulan ada rapat untuk para dokter serta direktuktur

"Kanya! Kanya!"

Kanya menoleh melihat yura yang sedang berlari ke arahnya
"Kenapa sih lo?"

"Pegangin dulu, gue kebelet" Ucap yura memberikkan map berwarna biru

Kanya terkekeh melihat yura yang berlari terbirit birit, ia melanjutkan perjalannya sambil membuka untuk melihat isi map yang diberikan oleh yura tadi

Tanpa kanya sadari ada seseorang yang berjalan di belakangnya

"Pak raka, kita bisa lewat di sampingnya"

Raka hanya menoleh sekilas
"gak perlu"

Vani memilih diam, setelah kejadian di restoran sepertinya ia akan benar benar mengikhlaskan raka, ia tidak mau sampai kehilangan pekerjaannya

Tiba tiba kanya merasa tangannya di tarik ia mendongak ternyata andre

"Pak raka mau lewat" Ucap andre

Saat itu juga tatapan kanya dan raka saling beradu, tapi beberapa saat kemudian tatapan raka jatuh pada pergelangan tangan kanya yang di genggam oleh andre

Raka menggeram marah dalam hati, ia melanjutkan langkahnya seolah tidak memperdulikkan kedua sejoli itu

Kanya yang menyadari hal itu langsung melepaskan tangan andre

"Kanya, kita jadi dinner kan? Aku udah siapin semuanya" Ucap andre

"H-hm, jadi"

Raka yang belum terlalu jauh dari situ masih dapat mendengar dengan jelas perkataan andre barusan

"Dinner? Ck, ternyata kanya ngga bener bener serius minta maaf"

Raka duduk di kursi yang sudah di sediakan di dalam ruang rapat tersebut, disana juga sudah ada beberapa orang

"Selamat siang pak raka" Sapa mereka

"Selamat siang" Balas raka

Raka menatap datar kanya dan andre yang baru saja masuk

"Dokter kanya duduk di sini saja" Ucap andre menarik kursi yang ada disampingnya

Kanya duduk canggung disamping andre bukan karna apa, tapi di depannya adalah raka, ia dapat melihat dengan jelas raut wajah raka yang terlihat dingin dan sepertinya sedang marah

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang