extra part.

1.3K 100 14
                                    

Disebuah rumah besar lebih tepatnya didalam kamar, seorang wanita tengah mempersiapkan kedua anaknya yang baru saja ia mandikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah rumah besar lebih tepatnya didalam kamar, seorang wanita tengah mempersiapkan kedua anaknya yang baru saja ia mandikan

Kanya. Wanita yang sudah memiliki dua anak, dengan jenis kelamin yang berbeda. Bukan kembar, tapi umur anaknya hanya berbeda dua tahun saja

"Rafa, sini dulu. Mamah rapihin dulu rambutnya" Ucap kanya memerintah anaknya yang sudah berusia 4 tahun. Rafaya givanza aderald, bocah laki laki yang hiperaktif, terkadang membuat kanya pusing sendiri

"Ndak mau, lafa ndak mau disisilin" Jawab rafa cadel. Ia terus berlari mengitari kamarnya, sambil memegang sebuah mainan pesawat

"Yaudah, rafa bangunin papah sana, mamah mau urus kara dulu" Ucap kanya, ia membuka tenda mainan berwarna pink tempat anak perempuanya bersembunyi. Karaya friska aderald.

"Mamah, tapi nanti kalau papah nda bangun dimana?"

"Bukan dimana, tapi gimana"

"Iya iya, lafa kan lupa"

"Paksa papah bangun, kalau ngga mamah marah"

"Okeeee, mamah" Rafaya langsung berlari kencang menuju kamar sebelah

Rafaya berjalan mengendap endap, masuk ke dalam kamar orang tuanya, ia melihat papahnya yang masih tertidur

Dengan sekali lompatan, rafaya mampu membuat raka meringis keras karna rafaya yang menindihi perutnya secara tiba tiba

"Aws!"

"Papah bangunnn"

"Rafayaaa, bisa gak sih biasa aja banguninnya"

"Nda bisa. Tan kalau kaya dini, papah langsung banung"

"Bangun" Koreksi raka sambil mengusap rambut rafaya

"Iya iya, lafa kan lupa"

"Mamah dimana?" Tanya raka

"Ladi ngulusin kala, kala nya nakal buat mamah pusing telus" Ucap rafaya, membuat raka terkekeh

"Gak kebalik? Kan kamu yang suka buat istri papah pusing"

"Istli? Iiih, mamah bukan istli papah, itu mamah lafa sama kala" Ucap rafaya melotot tak terima

"Dih, panggilin istri papah sana. Bilangin papah gak mau bangun kalau gak ada istri papah"

"Mamah ih! Bukan istli papah"

"Ribet lu. Panggilin mamah cepet"

"Boleh, tapi halus ada uang jalannya" Raka melotot kaget, apa apaan ini. Sejak kapan anaknya jadi mata duitan seperti ini

"Iya iya, nanti papah kasih uangnya. Sekarang panggilin mamah dulu"

"Mau uang nya sekalang!"

"Nih, nih. Beli permen sana" Raka memberikan uang sepuluh ribuan satu lembar

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang