Sequel kanya story
Setelah menunggu sekian lama, bukannya melanjutkan hubungannya dengan kanya, raka harus kembali memulai hubungan mereka dari awal
"Lo itu cuma orang asing jadi jaga batasan lo"
"Aku bukan orang asing"
Karna kejadian 6 tahun silam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disebuah rumah besar lebih tepatnya didalam kamar, seorang wanita tengah mempersiapkan kedua anaknya yang baru saja ia mandikan
Kanya. Wanita yang sudah memiliki dua anak, dengan jenis kelamin yang berbeda. Bukan kembar, tapi umur anaknya hanya berbeda dua tahun saja
"Rafa, sini dulu. Mamah rapihin dulu rambutnya" Ucap kanya memerintah anaknya yang sudah berusia 4 tahun. Rafaya givanza aderald, bocah laki laki yang hiperaktif, terkadang membuat kanya pusing sendiri
"Ndak mau, lafa ndak mau disisilin" Jawab rafa cadel. Ia terus berlari mengitari kamarnya, sambil memegang sebuah mainan pesawat
"Yaudah, rafa bangunin papah sana, mamah mau urus kara dulu" Ucap kanya, ia membuka tenda mainan berwarna pink tempat anak perempuanya bersembunyi. Karaya friska aderald.
"Mamah, tapi nanti kalau papah nda bangun dimana?"
"Bukan dimana, tapi gimana"
"Iya iya, lafa kan lupa"
"Paksa papah bangun, kalau ngga mamah marah"
"Okeeee, mamah" Rafaya langsung berlari kencang menuju kamar sebelah
Rafaya berjalan mengendap endap, masuk ke dalam kamar orang tuanya, ia melihat papahnya yang masih tertidur
Dengan sekali lompatan, rafaya mampu membuat raka meringis keras karna rafaya yang menindihi perutnya secara tiba tiba
"Aws!"
"Papah bangunnn"
"Rafayaaa, bisa gak sih biasa aja banguninnya"
"Nda bisa. Tan kalau kaya dini, papah langsung banung"