60. believe me

512 79 11
                                    

"Yura" Panggil kanya sambil berjalan dikoridor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yura" Panggil kanya sambil berjalan dikoridor

"Eh, lo udah dateng"

"Hm, gue denger lo ikut membantu medis ke kalimantan"

"Iya, gue pengen ikut berpartisipasi. Sayang banget lo gak bisa ikut, haha"

"Ck, diem lo"

"Eh btw, lo kapan berangkatnya?" Tanya kanya lagi

"Ehm, sekitar dua mingguan lagi lah"

Kanya mengangguk mengerti, "ke kantin yuk, gue pengen beli jus"

"Ayo, biar gue teraktir"

"Wah tumben lo"

"Gue lagi baik nih"

"Iya iya, sekalian rotinya ya"

"Ngelunjak lo, tapi yaudah lah"

🍃

"Ini udah hampir 25% kan, masih butuh waktu buat bangun 10 rumah di perumahan ini" Ucap zara

Raka dan zara turun langsung kelapangan melihat pembangunan rumah mewah, proyek yang kini sedang mereka kerjakan

"Kita udah tiga jam disini, gue rasa udah cukup, iya kan?"

"Iya"

"Cari cafe terdekat disini yuk"

"Maaf pak raka, kita harus balik ke kantor, dua jam lagi ada meeting" Ucap vanni

"Hm--"

"Raka mending ke kafe dulu, emang lo gak cape apa. Kalau meeting kan masih lama"

Vanni mendecih kesal pada zara, "dasar cewek gatel, najis. Belum aja lo, gue aduiin bu kanya, kalau lo sering banget deket deket pak raka"

"Kita cari cafe dulu, setelah itu kita kembali ke kantor" Final raka

"Gue rasa sekertaris lo harus balik ke kantor, dia kan harus nyiapin berkas berkasnya iya kan?"

"Saya sud--"

"Kamu kembali saja ke kantor" Ucap raka membuat vanni melotot jengah, ia semakin dibuat geram oleh zara, tapi vanni hanya mengangguk saja

"Baik pak"

Zara tersenyum penuh kemenangan, ia merangkul tangan raka agar cepat cepat pergi

"Wah sialan tuh cewek, bisa banget dia ngerebut perhatiannya pak raka. Tau gitu dulu gue rebut perhatiannya pak raka dengan cara halus kaya gitu aja"

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang