74. love you (END)

1.7K 113 16
                                    

“melihat senyum mu adalah suatu keharusan bagiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“melihat senyum mu adalah suatu keharusan bagiku. Kamu adalah pusat dalam hidupku tanpa mu, aku kacau”

- Raka biantara aderald

“pada akhirnya, aku tidak pernah menyesal telah mempercayai mu, sebesar harapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“pada akhirnya, aku tidak pernah menyesal telah mempercayai mu, sebesar harapan. Karna nyatanya, aku juga akan hancur tanpa mu, kamu adalah alasan setiap senyumku”


-Kanya felicia albert
__________________________________

Raka mendekat pada kanya yang kini sedang duduk di depan meja  rias sambil memakai beberapa skincare

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka mendekat pada kanya yang kini sedang duduk di depan meja  rias sambil memakai beberapa skincare

"Sayang"


Raka mendusel, menciumi harum rambut kanya yang baru selesai keramas

"Raka ih, masih basah rambut aku-nya"

"Kalau udah kering, berarti boleh ya?"

"Hmm, iya iya"

"Mana hairdryer- nya?" Kanya membuka laci meja, mengambil hairdryer nya lalu memberinya pada raka

Kanya hanya diam saja saat raka sedang mengeringkan rambut panjangnya

Kanya menarik tangan raka yang mencubit gemas pipinya, dengan jahilnya ia menggit jari jari raka, tapi hal itu tidak membuat raka terusik, raka hanya membiarkan saja apapun yang ingin kanya lakukan

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang