Drrtt... Drrrttt...
"Hallo? Siapa?"
"Ini bener kan nomor raka?"
"Iya"
"Ini nomor gue, zara. Sorry ya gue telfon malem malem, gue takut salah nomor"
"Gak papa"
"Oh iya, besok gue ke kantor lo, ya. Kita bahas, tentang proyeknya"
"Iya, lo dateng aja sebelum jam makan siang, atau ngga setelah jam makan si--"
Huek
Huek
"Kanya? Gue matiin dulu"
Tuttt...
Raka mengetuk pintu kamar mandi berulang kali, setelah mendengar suara kanya yang sepertinya sedang muntah
"Kanya? Buka pintunya. Kamu kenapa?"
"Kanyaaa, buka pintunya"
Cklek
Pintu terbuka menampilkan kanya dengan mata sedikit sayu. Raka langsung memegang kedua bahu kanya, terlihat jelas kekhawatirannya
"Kenapa tadi?"
"Gak papa, aku cuma masuk angin" Ucap kanya sambil tersenyum simpul
"Aaaa, ayo kerumah sakit. Aku gak mau kamu kenapa napa"
Kanya terkekeh lucu "aku dokter, jangan khawatir. Besok juga aku sembuh"
"Bener kan?"
"Bener, ayo tidur. Aku ngantuk"
Raka hanya mengangguk, ia dan kanya melangkah menuju ranjang kemudian berbaring diatasnya
Sudah menjadi kebiasaan raka, ia harus memeluk kanya saat hendak tidur, tidur dan bangun tidur
Cup
"Jangan sakit, ya"
"Namanya juga manusia raka"
🍃
Raka menutup berkas yang sudah ia kerjakkan tadi bersama zara. Ia membuang nafasnya lega setelah dua jam berkutat dengan layar laptopnya"Eh, iya raka. Nama istri lo siapa? Masa gue gak tau"
"Namanya kanya felicia albert. Dia cantik banget, manis, ngangenin juga" Jawab raka sambil senyum senyum sendiri
"Gue nanya nama istri lo, bukan minta lo buat deskripsiin dia"
"Gue gak deskripsiin dia. Kanya itu terlalu sempurna kalau gue deskripsiin"
"Huh, terserah lo deh. Btw dia sering dirumah, ya?"
"Ngga, dia dirumah sakit"
"Hah? Istri lo-- penyakitan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story | END
RandomSequel kanya story Setelah menunggu sekian lama, bukannya melanjutkan hubungannya dengan kanya, raka harus kembali memulai hubungan mereka dari awal "Lo itu cuma orang asing jadi jaga batasan lo" "Aku bukan orang asing" Karna kejadian 6 tahun silam...