68. kembali

1.1K 100 19
                                    

"Bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda..."

"Kanya, kamu kok udah pulang?" Tanya nevy terkejut saat melihat kanya yang datang sambil menyeret kopernya

"Iya, bun. E-ehm, raka dimana?"

"Dia lagi tidur dikamarnya"

Kanya membuang nafasnya kasar, teman temannya mengatakan bahwa raka masih sakit, tapi kanya kembali lebih cepat dari rencananya bukan semata mata karna raka, tapi memang karna kondisinya juga yang kurang sehat

Jadi, kanya memutuskan untuk kembali saja, dari pada ia merepotkan banyak orang disana

"Kanya... Maafin raka yah, bunda ngerti kamu marah, bunda juga gak ngelarang kamu buat ngasih raka pelajaran apapun, tapi jangan sampai kalian pisah ya"

Kanya mengangguk paham, "iya bunda. Kanya ke atas dulu ya"

"Iya, bunda juga mau pulang, telfon yah kalau ada apa apa"

"Iya bunda makasih"

Kanya menyeret kopernya, mengangkatnya sedikit saat menaiki tangga

"Eh non kanya, biar sama bibi aja. Kopernya pasti berat, non kanya juga gak boleh capek capek" Ucap bi sri

"Makasih bi"

"Jangan makasih terus atuh non, ini kan emang tugas bibi"

Kanya hanya terkekeh pelan, ia mengambil kopernya lagi saat sudah sampai didepan kamarnya

"Udah bi sampai sini aja"

"Iya, oh iya non kanya mau dimasakin apa buat makan malam?"

"Bikinin sop iga aja deh bi buat raka"

"Oke non"

Kanya tersenyum menanggapi bi sri, ia membuka pintu kamarnya.  Hal pertama yang ia lihat adalah raka yang terbaring diatas kasur dengan selimut yang menutupi tubuhnya sampai dada

Kanya beralih duduk disisi ranjang, tangannya terulur menyentuh kening raka

"Panas banget" Gumam kanya saat merasakan kening raka yang begitu panas

"Obatnya belum diminum? Ck, gimana sih"

Ia memperhatikan wajah raka, yang memerah, jangan lupakan matanya yang sembab.

"Seminggu tanpa gue, lo bener bener jadi gini ya"

"Engh... Bunda..."

"... Mau kanya"

Kanya tersenyum simpul mendengar lenguhan raka, kanya jadi tidak tega. Tapi ia harus memberi raka pelajaran agar tidak mengulangi kesalahannya

"Raka bangun" Ucap kanya menepuk nepuk pipi raka pelan

"Bun-- k-kanya?"

"Bangun"

"Beneran kanya? Aku gak cuma mimpi kan?" Tanya raka lirih

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang