46. kecelakaan

833 85 13
                                    

Sudah hampir satu bulan lamanya mereka mulai kembali mempersiapkan acara pernikahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir satu bulan lamanya mereka mulai kembali mempersiapkan acara pernikahannya.

Kini keduanya sedang sarapan bersama dengan rama dan nevy.

"Kanya tambah lagi dong" Ucap rama

"Eh, ngga deh om. Kanya udah kenyang" Ucap kanya

"Bohong banget, biasanya kamu makan abis dua piring" Ledek raka sambil terkekeh

"Enak aja, siapa yang sampe abis dua piring?" Mata kanya melotot menatap raka sedikit kesal

Rama dan nevy hanya menggeleng kepala kecil, melihat tingkah keduanya

"Bercanda, ih kanyaaa"

"Jadi setelah ini rencananya kalian mau kemana?" Tanya nevy

"Mau liat lagi gaunnya" Jawab kanya

"Loh, bukannya minggu kemaren udah?"

"Iya, udah sih. Tapi ada beberapa detail yang kanya kurang suka"

"Oh, gitu. Yaudah kalau gitu"

"Hari ini kalian boleh abisin, waktu berduaan. Tapi besok gak boleh!" Peringat rama membuat raka mendengus

"Yah, ayah itu udah hidup di zaman modern. Jangan percaya sama tahayul"

"Diem kamu! Susah banget dikasih taunya"

"Tau deh, malesin banget"

"Om tenang aja, besok kita gak akan ketemu kok" Ucap kanya membuat raka menatapnya tak percaya, kenapa kanya malah mendukung ayahnya

"Bagus, kamu emang lebih pinter dari pada raka"

"Kanyaa, kamu udah selesai kan?" Tanya raka

"Udah"

"Ayo, berangkat sekarang"

"Buru buru banget sih?" Tanya nevy

"Biar cepet selesai, bunda. Biar bisa berduan, sebelum besok dilarang ketemu" Ucap raka penuh tekanan, dengan mata yang melirik raka bermaksud menyindir sang ayah

Sedangkan rama langsung terkekeh, "yaudah sana pergi" Usirnya membuat raka mendengus

"Bunda, raka berangkat dulu"

"Kanya juga" Pamit keduanya, sambil menyalami tangan rama dan nevy

Raka menggenggam tangan kanya, mengajaknya keluar dari rumah mewah itu. Mereka juga memasuki mobil yang terparkir dipekarangan

"Ka" Panggil kanya sambil memasang sabuk pengamannya

"Kenapa?"

"Kita ke makam papah, dulu, ya"

Raka tersenyum simpul, lalu mrngangguk. Tangannya terulur menyentuh puncuk rambut kanya

"Iya, kita kesana dulu"

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang