18. alergi

980 112 1
                                    

Kanya duduk sendiri di ruangannya, ia menatap layar ponselnya sesekali mendecih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kanya duduk sendiri di ruangannya, ia menatap layar ponselnya sesekali mendecih

"Gak jelas, dia yang bikin gue kesel tapi dia juga yang marah" Gumam kanya sebab dari kemarin raka hanya diam pria itu hanya berkata bahwa ia sedang marah dengan kanya

Dan kanya yang awalnya tak pemperdulikkan itu kini entah kenapa ada perasaan yang aneh karna raka tidak mengirimi pesan seperti biasanya

Entah ia merasa atau tidak, tetapi kanya merasa aneh kepada dirinya sendiri, kenapa sekarang malah ia yang menunggu pesan dari seorang pria. shit, ada apa dengan raka atau ada apa dengan dirinya

Tiba tiba kanya mendengar suara yang sedikit gaduh di luar, entah suara apa itu.

Ia beranjak dan berjalan keluar dari ruangannya, ia melihat di ujung koridor ada beberapa orang sedang diam entah itu menyaksikkan apa

Karna rasa penasarannya yang terus memuncak, kanya berjalan menuju kerumunan itu

Ia mendorong pelan bahu beberapa orang sambil berjalan ke depan, ia ingin melihat lebih jelas apa yang terjadi

"DIMANA GADIS ITU?!"

Kanya terpaku saat melihat sahabatnya dengan rambut yang ditarik kencang ke belakang oleh seorang pria, tangannya terkepal kuat ia menatap sekeliling, ada beberapa dokter dan security juga tapi mereka hanya diam

"JAUHKAN TANGAN ANDA DARI DIA" Ucap kanya melepas paksa tangan pria itu lalu berdiri di hadapan yura dan melindungi gadis itu

"Ck, siapa lagi ini. Jangan ikut campur"

"Dimana gadis itu?!"

Kanya menautkan alisnya bingung, lalu ia sedikit menoleh ke belakang meminta penjelasan
Pada yura

"Dia nyari cewek yang kemaren gue kasih tau, dia yang udah menganiyaya dan ngelecehin cewek itu" Ucap yura dengan suara pelan

Kanya semakin naik pitam, ia menatap tajam pria itu

"Pergi sebelum saya melaporkan anda kepada pihak berwajib" Ancam kanya

"Minggir" Ia mendorong bahu kanya ke samping, membuat kanya mendecih

Kanya menarik belakang jas pria itu dan menendang punggungnya ke depan, dan dua anak buahnya langsung membantu bos mereka

Bughh

Dengan gesit kanya memukul wajah anak buah pria itu yang hampir saja memukulnya

"Wanita sialan" Desih pria itu

"Security jangan hanya diam, bawa mereka keluar dari sini, jangan sampai pria ini menginjakkan kakinya di rumah sakit ini" Ucap kanya

Beberapa security hendak membawa pria itu serta anak buahnya keluar tapi pria itu malah memukul security nya

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang