65. pergi?

1K 90 21
                                    

"Kita cerai aja deh, ka"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita cerai aja deh, ka"

Deg! Raka membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang baru dikatakan oleh kanya

"Apa?"

"Iya, gue gak suka berbagi. Mending gue kehilangan lo sekalian, soal bayi kita... Gue bisa urus sendiri, lo gak perlu khawatir--"

Bughh

Bughh

"GAK AKAN KANYA" Raka berteriak sambil memukul  dinding belakang yang ada di belakang kanya

Kanya memejamkan matanya, menahan sesak saat ia dengan lantang mengatakan ingin bercerai dari raka

"Gak semua masalah, kita selesain dengan kata cerai kanya"

"Kalau aku beneran selingkuh, buat apa aku perjuangin hubungan kita sampai dititik ini, buat apa aku nikahin kamu kalau ujung ujungnya aku malah selingkuh"

"Maaf maafin aku karna aku suka bohong sama kamu, tapi aku bohong karna gak mau kamu salah paham kaya gini"

"Dan malam itu aku emang nganterin zara pulang karna mobilnya ada masalah, saat udah sampai dirumahnya dia nawarin aku minum kopi setelah itu aku bener bener ngantuk, buat buka mata aja susah. Jadi aku tidur dirumahnya, tapi zara lupa ngebangunin aku"

"Aku bener gak ngapa ngapaiin sayang, aku cuma ketiduran diruang tamunya"

"Kopi? Raka ketiduran setelah minum kopinya? Wah anjing nih cewek, gue yakin dia campurin obat tidur ke minuman raka. Awas aja lo sialan" Batin kanya.

Kanya hanya diam saat raka berlutut sambil memeluk perutnya

"K-kanya hiks... Gak mau cerai, gak mau"

"Kanya..."

Raka menangis terisak menyembunyikan wajahnya diperut kanya

"Kanya, b-baby kita juga gak mau kita pisah... Hiks, maaf aku bohong"

"Baby kita? Ini baby gue raka! Mending lo minggir gue mau keluar" Ucap kanya mendorong bahu raka agar menjauh

"Kanyaaaa, jangan ngomong gitu, ini juga baby aku. Aku papahnya"

"Ck, minggir gak! Baby gue gak butuh papah kaya lo, minggir! Mending gue cari papah baru buat baby gue"

"Kanyaaa, gak mau! Papahnya aku, gak mau orang lain" Raka menangis semakin histeris, ia menggeleng keras, tidak terima

"Lo buat baby baru aja sama si zara sana"

"Gak mau, pengen sama kamu. Kanyaaa, hiks jangan gini... Aku minta maaf"

"A-awhs..." Kanya meringis memegangi perutnya yang sakit,

"K-kanya kenapa? Perutnya sakit?"

"Diem raka"

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang