8. bagai perangko

1.3K 119 0
                                    

Raka duduk di dekat ruang operasi menunggu kanya yang sedang melakukkan operasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka duduk di dekat ruang operasi menunggu kanya yang sedang melakukkan operasi

Sudah hampir setengah jam raka duduk diam, sambil memainkan ponselnya, ia melihat keluarga pasien yang sedang uring uringan menunggu operasinya selesai

"Dulu kanya ada didalam sana jadi pasien, tapi sekarang dia di dalem sana jadi dokter. Dokter kanya felicia" Gumam raka tersenyum bangga

Tidak lama raka melihat kanya keluar dengan seorang dokter pria, raka mendecih pelan

Ia berdiri sambil bersedekap dada menunggu kanya yang sedang bicara dengan keluarga pasien

"Ck, kanya kok lama banget sih" Gumam raka

Kanya tersenyum ramah saat orang tua dari pasiennya hendak melihat anaknya, kanya berjalan beriringan dengan andre.

Untung saja ada andre yang langsung menangani pasiennya saat kanya datang terlambat karna macet

"Makasih banyak dokter udah bantuiin saya" Ucap kanya

"Gak masalah, lagi pula jadwal saya ngga terlalu padat, oh iya kalau kita lagi berdua panggil aja pake nama" Ucap andre

"Ehm, emangnya gak papa?!"

"Ya ngga papa lah, saya juga boleh manggil kamu pake nama doang?!"

"Iy--"

"Gak, anda kan dokter harusnya  bisa lebih profesional, bukannya manggil nama pada sesama dokter itu tidak sopan" Ucap raka  sambil merangkul pinggal kanya

"Anda siapa?!" Tanya andre

"Saya raka pacar dokter kanya" Jawab raka dengan angkuh

Andre terdiam, ia kira kanya tidak mempunyai kekasih, karna sejak awal ia bertemu dengan kanya, andre langsung tertarik dengan gadis itu

Sedangkan kanya membulatkan matanya, ia ingin sekali menghajar pria ini

"Iya kan, sayang" Lanjut raka sambil tersenyum menatap kanya

"E-ehm... Saya permisi dokter kanya" Ucap andre sambil melangkah menjauh dari dua sejoli itu

"Eh--"

Raka semakin mengeratkan pelukkannya

"Lo apaan sih, disini yang gak sopan itu lo, bukan dokter andre" Ucap kanya kesal

"Tapi aku gak suka liat kamu sama dia"

"Lo itu cuma orang asing jadi jaga batasan lo"

"Aku bukan orang asing" Raka berjalan maju membuat kanya melangkah mundur

"L-lo orang asing" Kanya menelan salivanya saat melihat tatapan raka yang setajam pedang, begitu menusuk. Entah kenapa ia menjadi takut melihat tatapan itu

Punggung kanya sudah mentok ke dinding, ia mendorong pelan dada bidang raka yang terus mendekatinya

"L-lo apa apaan sih"

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang