28. memperjuangkan

940 106 6
                                    

Raka memijat pelipisnya, pekerjaannya hari ini sangat menumpuk, belum lagi ia harus menghadiri beberapa rapat yang jadwalnya sangat mepet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka memijat pelipisnya, pekerjaannya hari ini sangat menumpuk, belum lagi ia harus menghadiri beberapa rapat yang jadwalnya sangat mepet

bahkan ia belum makan apapun dari pagi, raka menghembuskan nafas berat

Ia mengambil kopi yang ada di atas mejanya dan meneguknya.
Raka sedikit melonggarkan dasi yang mengikat lehernya

"Hufttt..."

"Sedikit lagi" Gumamnya

Jari jarinya kembali mengetik dengan lincah di atas keybord laptopnya

Beberapa saat kemudian akhirnya pekerjaanya selesai, raka meregangkan otot otot nya yang keram

Ia menyenderkan kepalanya ke belakang kursi, kemudian mengambil ponselnya yang ada di atas meja

Ia menekan nomor kanya, kemudian mendekatkannya pada telinga

Tuutt...tutt...tutt

"Ko gak aktif sih" Gumam raka

Ia ingin mengajak kanya untuk makan siang bersama, ia ingin memeperbaiki hubungannya

"Apa gue ke rumah sakit aja?"

🍃

Raka menarik nafasnya sebelum membuka ruangan kanya, "kanya kemana?"

Ruangan kanya kosong dan rapi, raka kembali menutup pintu tersebut

"Apa kanya lagi meriksa pasiennya, ya?"

"Raka"

Raka langsung membalikkan badannya menatap perempuan yang memangnggilnya, yura

"Ngapaiin lo disini?" Tanya yura

"Gue nyari kanya, dia lagi meriksa pasiennya ya?"

"Ck, ngga. Udah dua hari ini dia gak masuk, katanya sih dia izin"

"Izin?"

"Hm, coba lo samperin aja ke rumahnya, gue takut dia sakit atau kenapa napa" Ucap yura

"Gue pergi dulu"

Raka langsung berjalan pergi, sekarang perasaannya menjadi khawatir, ia takut terjadi sesuatu pada kanya, tidak biasanya kanya seperti ini

🍃

Raka kembali ke kantornyao setelah pulang dari rumah kanya, ia mencari keberadaan gadi itu tapi sayangnya rumah itu di kunci dan tidak ada siapapun

"Gue kok jadi khawatir ya" Raka memijat kepalanya, ia jadi tidak fokus bekerja

Raka juga sudah menghubungi arya dan menanyakkan keberadaan kanya, tapi sayang nya arya juga tidak tahu hal itu

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang