73. ngidam

1.1K 88 2
                                    

6 bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 bulan kemudian...

"Rakaaa, kok lama banget sih?" Panggil kanya karna sudah beberapa menit raka belum juga keluar dari kamar mandi

"Sabar kanya, ya ampun" Sahut raka yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Yaa, kamu nya lama. Nanti kalau mereka udah pada dateng gimana"

Raka beralih memeluk kanya dari belakang, ia mengelus perut kanya yang semakin membesar

"Gak akan, sayang"

Raka menciumi leher kanya, ia memperhatikan kanya yang sedang memoles bibirnya. Entah kenapa aura kanya malah semakin memikat saat hamil besar seperti ini, bahkan kecantikan kanya semakin terpancar membuat raka lebih possessive, takut takut jika ada pria yang memperhatikan istrinya

"Mau sarapan dulu?" Tanya raka terus mendusel

"Ngga, kata sekar dia udah masak banyak makanan, jadi kita makan disana aja ya"

"Hmm"

"Raka minggir dulu"

"Gini aja"

"Aku mau ngambil sepatu dulu"

"Duduk dulu, biar aku ambilin"

Kanya hanya patuh, ia duduk disofa sambil memainkan ponselnya.

Hari ini rencananya mereka akan berkumpul di rumah sekar, mengingat sekar yang baru beberapa bulan lahiran

Ting!

Abila

|kanya aku udah nyampe

Wait, bil. Ini si raka lama banget|

"Rakaaa, abila udah nyampe, ih" Teriak kanya

Raka datang menenteng sepasang sepatu sneakers berwarna biru

"Gak mungkin mereka udah dateng" Ucap raka

"Kenapa gak mungkin?"

"Karna aku yang suruh mereka jangan dateng sebelum kita dat--"

"Ooh gitu"

"E-ehm ngga gitu maksud aku--" Ucap raka gelagapan sendiri karna ia kecemplosan, niatnya hanya tidak ingin kanya terlalu terburu buru

"Gak papa, gak papa. Lagian baru rico sama abila doang"

"Hehhe, serius kamu gak marah?"

"Ngga lah, ngapain juga"

Raka membantu kanya mengikat tali sepatunya, lalu ia mencuri satu kecupan tepat di bibir kanya

Love story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang