Terbit, pemesanan bisa lewat Shopee di toko yang tertera di deskripsi cerita. Terimakasih.
Selamat membaca.
Gadis itu masih sibuk menatap pantulan dirinya di cermin, dengan tangan yang juga sibuk menata rambut yang baru saja di keriting.
"Ayaa, kenapa ga mau keriting sih. Cape ni tangan curly in"
Lupakan, lanjut gadis itu meraih tas berwarna merah menyalanya. Mengeluarkan sekotak make up, mulai memoleskan lipbalm beraroma coklat. Beralih lagi dengan parfum, memang mengharuskan mandi parfum hingga ruangan itu tertutupi bau khas gadis itu. Vanilla Frangipani.
Kemudian mengganti kaos kaki putih polos itu dengan yang lebih berwarna, tak lupa juga sepatu pantofel biasa itu di ganti dengan pantofel mewah ber-hak. Dirasa penampilan nya sempurna, Sunoo mengangkat ponsel yang kini tengah memperlihatkan wajah setengah Aphrodite nya.
Mengambil beberapa gambar untuk di posting ke laman sosial medianya, bel istirahat baru berbunyi dan Sunoo sudah siap untuk ke kantin.
Kalian pasti bertanya mengapa gadis itu sudah ada di ruangan lain sebelum bel istirahat, ini memang aturan yang dibuatnya sendiri. Dia rela menjadi asisten semua guru yang mengajar di kelasnya sehingga ia dapat keluar lebih dulu daripada temannya.
Mengapa begitu mudah?
Karena Sunoo adalah harapan sekolah, gadis multitalenta yang disayangkan sangat malas ini bisa jadi memborong semua mendali maupun piala untuk sekolahnya. Sunoo suka belajar, tapi tempatnya belajar bukan di sekolah. Haha lucu bukan.
Sunoo dikenal dengan tampilan nyentrik nya di sekolah, sebenarnya tidak nyentrik sekali. Gadis itu hanya akan mengkriting rambut lurusnya, mandi parfum hingga seseorang dengan jarak yang cukup jauh dapat tau kedatangannya hanya lewat parfum, dan jangan lupakan kaos kaki dan sepatu yang di ganti.
Sebab peraturan sekolah yang begitu ketat itu membuat Sunoo menjadi pusat perhatian akibat gaya nya yang benar-benar melanggar peraturan.
Peraturan pertama khusus siswi perempuan, tidak boleh memakai riasan, sama sekali. Dan Sunoo tak bisa hidup jika belum memakai eyeliner, kemudian peraturan kedua yang mewajibkan semua siswa memakai seragam sekolah yang layak terlebih pada kaos kaki dan sepatu khusus dari sekolah.
Sunoo memakainya, tapi di lepas dan di ganti saat istirahat. Dan banyak lagi peraturan yang sudah di langgar Sunoo, moto hidup Sunoo : 'adanya peraturan adalah untuk di langgar'
Dan kembali lagi, jika saja Sunoo bukan murid multitalenta, multimedia, multitasking, dan multi yang lainnya. Gadis itu pasti akan rempong dengan ketatnya peraturan sekolah.
Ok, waktunya menuju kantin.
Whisetold Academy ini mempunyai peraturan makan saat istirahat, di jam pertama istirahat semua murid di wajibkan memakan makanan yang sudah di siapkan sekolah. Namun di jam istirahat setelahnya para murid bisa membelinya di kantin khusus.
Sunoo berjalan dengan buru-buru, malas mengantri. Dia paling tidak suka disuruh mengantri, katanya bisa jadi seseorang berkesempatan menyentuh nya tanpa dia tau. Hemm ada benarnya juga.
Tapi sepertinya hari ini hari sial Sunoo, gadis itu sudah fokus pada jalanan meski terburu-buru. Namun seorang murid lain menabraknya dan terjadilah keributan.
"Aishhh" Gumam Sunoo dengan volume suara yang sangat kecil, tak ingin seseorang mendengar dirinya mengumpat. Misuhnya dalam hati.
Almamater berbentuk jubah dengan batas diatas lutut itu penuh kare ayam, Sunoo tersenyum getir ketika merasakan bau parfumnya kalah dengan bau kare.
KAMU SEDANG MEMBACA
School 3000 (TERBIT) √
Mystery / ThrillerTersedia di shoope: Radar Buku Indonesia BukuBeken Chocovan Salenovel14 faniicshop_Bookstore Masih bisa di co yaaa💋 3 murid yang sering memecahkan masalah di sekolah, mereka bukan bagian dari OSIS atau sejenisnya. Tapi jika ada murid yang sedang da...