Nourriture Vieillie ◎ 2

1.3K 259 33
                                    

Sunoo meletakkan catokan rambutnya diatas meja toletnya, membenarkan kembali warna dari polesan bibirnya. Semprot parfum sana sini dan Sunoo siap menuju kantin, Jungwon melambai ketika mengetahui Sunoo sudah di kantin. Memberi ruang untuk Sunoo berdiri di depannya, mereka sedang antri ambil makanan.

Menu hari ini sate cumi, bakso dengan kuah kare, sup telor, dan juga nasi kepal. Buahnya ada jeruk dan anggur, Sunoo lebih memilih anggur kali ini. Pekerja di kantin bertambah anggota, sebab semua murid Gedung B juga makan disana. Suasana kantin jadi lebih ramai, bisa dilihat semua meja kini terisi penuh. Yang biasanya satu meja besar hanya ada 3-5 orang, kini satu meja sudah bisa 10 orang.

Jungwon juga melambai pada Jaeyun, tiga orang itu bergabung dengan tiga orang lainnya. Sebetulnya banyak yang menginginkan satu meja dengan anggota Cura karena pesona mereka, Jaeyun, Jay, dan Sunghoon beruntung.

Sunoo merapikan tatanan isi nampan nya, hal itu dilihat Heeseung. "Mau di foto lagi?"

Sunoo meloroh. "Kenapa? Mau dijambak lagi?"

Heeseung buru buru menggeleng, sakitnya masih terasa pas rambutnya jebrot karena di jambak Sunoo. Dia yang mulai duluan sih, berani berani nya bangunin macan tidur. Macan mau makan kali.

"Gue ikut dong" Beomgyu datang bersama Soobin dan Yeonjun.

Sudah jadi 9 orang di meja itu, kurang 1 orang lagi.

"Gimana sama perut kalian berdua, udah baikan?" Tanya Jungwon.

"Udah kok, udah mendingan. Langsung ke rumah sakit juga waktu itu" Sahut Beomgyu

"Kalo lo gimana Jun?" Kali ini Sunoo yang bertanya.

Yeonjun menghela, gadis itu memutar bola mata. "Kata dokter beruntung gue minum susu waktu itu, kalau enggak udah parah katanya. Makasih ya Sun udah bawain susu buat kita semua"

"Sama-sama, solusi awal itu susu sama air kelapa. Yang mudah dicari kan susu, ga mungkin dong gue harus manjat pohon dulu buat bantu kalian"

"Heleh, susu juga dari sekolah" Celetuk Sunghoon segera membuat semua mata melirik tak senang padanya, Jaeyun menginjak sepatu Sunghoon. Memberi isyarat untuk menjaga sikap.

"Siapa bilang itu dari sekolah, gue denger semua susu dari Sunoo" Nyambung lagi kabel dari orang lain, yaitu Jeongwoo, salah satu pengagum Sunoo yang beruntung.

Sunoo tersenyum pada pria itu, akhirnya meja itu pas 10 orang, Jeongwoo yang melengkapinya. Pria tinggi ini cukup dekat sama Sunoo dan Jungwon karena teman main basket Heeseung, dia mengaku menyukai Sunoo pada pandangan pertama. Semua orang juga begitu.

"Sunoo" Sapa seorang gadis yang belum lama ini dekat dengan Sunoo, yaitu Kim Garam. Mereka satu fandom jadi dekat, Sunoo melambai pada gadis itu.

"Wah bening tu, siapa?" Tanya Heeseung, mulai deh bau bau berubah jadi siluman crocodile.

"Itu temen Sunoo ngekpop" Sahut Jungwon, tidak ada yang lebih tau Sunoo selain Jungwon. Jungwon tempat pertama Sunoo menceritakan semuanya, jadi meski Sunoo memiliki teman lain Jungwon tetap menjadi yang pertama.

"Masalah kantin kita gimana?" Tanya Soobin ditengah pria itu mengunyah bakso nya.

"Kita udah dapat separuh masalahnya, tinggal cari siapa oknum yang bawa makanan kadaluwarsa dan oknum yang nerima makanan itu. Nah disini nih yang membingungkan, gimana cara cari tau kalau kantin nya aja di tutup" Jungwon masih memikirkan hal ini sampai sekarang.

"Kenapa ga tanya Ryujin aja" Ujar Yeonjun. "Dia kan suruh kita untuk ga makan di kantin dengan alasan yang kurang jelas, kali aja dia tau masalahnya"

Sunoo jadi heboh, kenapa dia ga terpikirkan ini. Niki mulu sih pikirannya.

🦊: maapin

"Iya juga ya, makasih Jun udah diingetin"

Yeonjun tersenyum lebar pada Sunoo. "Hehe sama sama"

Semenjak kantin Gedung B di nonaktifkan dan para murid Gedung itu harus makan di Gedung A membuat para pekerja dapur di Gedung ditambah dan semakin sibuk, oleh karena ini Kepala Sekolah menyarankan untuk waktu istirahat ditambah dua jam lagi dan mensyaratkan agar diadaakan kelas malam yang pernah di tiadakan. Semua murid setuju pada akhirnya.

Ga cuman Gedung A, Gedung C juga akan menjadi kantin dari murid Gedung B di keesokan harinya. Gantian gitu, biar sama sama dapat.

Sementara itu gadis berambut pendek sebahu itu duduk termenung di kursi taman belakang sekolah, benar, dia Ryujin. Hanya ada dirinya disana, sementara semua murid makan dikantin. Ryujin tak berani berhadapan dengan mereka, apalagi anggota Cura.

Dia hanya bisa memakan roti yang ia bawa dari rumah, jelas tak bisa memuaskan rasa lapar. Ibunya super sibuk jadi tak bisa membuatkan bekal untuk nya, dan kantin jajanan di semua Gedung harus di tutup selama masalah ini belum berakhir.

Ryujin mau nangis aja lihat dia yang sengsara ini, tak ada teman, dan tak ada yang bisa di ajak bicara. Ryujin menekuk kakinya dan mulai menangis disana.

***


(Sebagian cerita di hapus demi kepentingan penerbitan)

School 3000 (TERBIT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang