Thief ◎ 4

1.9K 286 26
                                    

(Sebagian cerita di hapus demi kepentingan penerbitan)


***

Taehyun mematikan ponselnya yang sedari tadi berbunyi, itu telpon dari Minho. Sudah dua hari ini dia tak lagi berkabar dengan Ayahnya, mereka sempat adu mulut lewat telpon kemarin karena Taehyun tanpa ijin Minho pergi ke rumah Sakura. Memangnya kenapa, Sakura masih Bundanya dan mengapa dia harus selalu membutuhkan ijin dari Minho.

Sakura membawa beberapa piring besar untuk diletakkan di meja makan, sudah lama wanita cantik itu tidak memasak. Untuk hidup sendiri baginya tak perlu memasak, dia pun sering keluar hanya untuk sekedar makan. Tapi kali ini beda, ada putra tampan nya di rumah, dia harus memasak makanan kesukaan Taehyun.

Lalu bagaimana dengan Jimmy, putrinya itu tadi pagi berkunjung, tapi tak lama langsung pergi lagi. Gadis tomboy itu memang sejak dulu memutuskan untuk hidup sesukanya, terlebih lagi setelah Sakura dan Minho bercerai. Jimmy jadi suka tidur tak tau tempat, kadang dia akan merepotkan teman prianya untuk menginap.

Sakura tak berpikir banyak, karena dia tau Jimmy adalah seorang lesbi. Pikiran aneh tentang Jimmy tidur di rumah teman prianya tak mengganggu Sakura.

"Biar Tae bantu" Ucap pria itu dengan senyum yang always terpatri untuk Bundanya.

"Terimakasih, sayang. Hah rasanya sudah lama tak makan masakan sendiri, jadi ada baiknya dihabiskan ya. Ayo mana piringnya, biar Bunda ambilkan"

Dengan senang hati Taehyun memberi piring kosong itu pada Sakura.

"Bunda ingat anak tampan Bunda suka ayam kare, dan tempe goreng" Taehyun mengangguk membenarkan, makanan yang sangat sederhana di rindukan anak pada Bundanya. Lebih nikmat lagi jika Jimmy ikut bergabung, ditambah lagi dengan Minho. Taehyun menatap nanar kursi paling besar yang tampak memimpin di meja makan, sayangnya kursi itu kosong.

Sakura melihat itu langsung pindah duduk, kini dia lah yang menempatkan diri di kursi besar itu. Sakura siap jadi Bunda sekaligus Ayah bagi Taehyun, dan menjadi pertanyaan apakah Minho bisa menjadi Ayah sekaligus Bunda bagi Taehyun meski sudah memiliki Honso sebagai istri barunya, Sakura tak yakin Taehyun nyaman dengan keberadaan wanita asing itu.

"Tae makan yang banyak ya, setelah ini kita pergi ke rumah Beomgyu bersama" Tetangga itu merayakan ulang tahun si bungsu dari keluarga Choi, yaitu Winter - Adik dari Beomgyu.

"Baik Bunda"
.
.
.
.

"Kleptomania?" Heeseung buru-buru merendahkan volume suaranya mengingat mereka masih berada di perpustakaan kota, kebetulan sekali kan dua bocah ini dengan bersamaan menghampiri Jungwon yang sibuk membaca buku ini. Sunoo dan Heeseung itu anti banget sama perpustakaan.

Sunoo mengangguk agresif. "Kata Ayah orang Kleptomania itu punya gangguan yang buat penderitanya sulit menahan diri dari keinginan untuk mencuri, bisa aja kan. Apalagi yang di curi itu barang yang remeh temeh dari teman dan sekitarnya"

"Kalau yang di curi itu barang yang ga ada nilainya, terus kenapa Ryujin ngaku pulpen mahalnya yang di curi" Heeseung semakin bingung.

"Emang siapa yang tau sih kalau pulpen itu mahal, kita juga ga ekspek kalau tu pulpen dia beli di Osaka"

"Kleptomania ya" Jungwon mulai mengingat, dia rasa pernah membaca kalimat itu di suatu buku. Gadis itu membenahi letak kacamatanya yang melorot, dimple nya semakin masuk ketika mulutnya mulai bergerak. "Kalau ga salah penyebabnya bisa dari penurunan kadar serotin atau ketidakseimbangan sistem opioid, bisa juga karena gangguan pelepasan dopamin"

School 3000 (TERBIT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang