Licention ◎ 6

1.2K 217 30
                                    

(Sebagian cerita di hapus demi kepentingan penerbitan)


***

3 hewan laut menggemaskan itu sengaja Sunoo taruh di Cura, biar di rumah ga liatin aquarium itu mulu yang berujung buat dia nangis. "Hari hari ini kenapa sih, udah Jungwon kena musibah, gue selesai secara sepihak sama Niki. Ga dibiarin buat tidur nyenyak perasaan, gantung diri nih lama lama gue" Auto selesai ceritanya kalo lu metong mendadak.

Sunoo menatap toples berisi banyak bintang itu, dia tak lagi membukanya meski belum lama ini tanggal 26. Seakan ingin membuang semua benda yang mengingatkan nya pada Niki. "Tapi sayang... Mana peliharaan gue ini lucu, gemoy, nan imut. Ga tega buang nya" Juga sama bintang itu, Niki pasti kerja keras banget buat semua itu.

Sunoo butuh sebuah musium kenangan, dia juga harus menyingkirkan kenangannya bersama Heeseung. "Taro di rumah Ayah aja kali ya, nanti lah tanya Ayah minta satu kamar buat taro itu semua"

Pintu Cura terbuka, menampilkan bu pengawas dengan si kucing oren di gendongannya.

"Loh Byeol?"

Yeon melihat kucing tersebut. "Jadi namanya Byeol"

Sunoo mengangguk riang, kucing itu turun dari gendongan Yeon dan beralih menuju pangkuan Sunoo. "Sunoo sering kasih makan, makanya akrab"

"Ouh Karina juga sering kasih makan kok"

"Iya kah? Sukur deh. Pantes setiap di bawain makan udah ga mau lagi, kamu udah punya babu baru ya. Aku cemburu nih"

Sudut bibir Yeon terangkat, kenapa gemas sekali sama anak ini. Selepas dari bagaimana sangarnya Sunoo pada saat itu, kini malah Sunoo menampilkan sisi lainnya.

"Bu pengawas, di panggil bapak kepsek" Itu Heeseung, masuk ke Cura berniat ngadem. Biasa, habis basket sama tim nya.

"Setau gue lo alergi kucing deh?" Ujar Heeseung saat melihat Sunoo bermain dengan kucing.

"Engga tuh, Karina kali" Engga deng, Karina ga alergi. Yang tadi Sunoo cuman asal ngomong aja, gapapa kali mulai adu argumen sama Heeseung.

"Kenapa jadi kesana dah, gue ga inget kalo dia punya alergi"

"Gue juga ga punya, alergi siapa yang lo inget terus"

Heeseung memilih diam, ga baik panas panas gini dia debat sama bocah galau ini. Nanti yang ada Heeseung nekat bungkam Sunoo pake bibirnya, dia ga tau ada masalah apa di hubungan Sunoo dan Niki. Pokoknya kalau lagi bahas Niki ni anak mendadak badmood, putus kali ya.

Heeseung mengambil alih kucing itu dan menaruhnya dibawah, sedangkan kini dia yang menjadi pemilik paha itu. Menggunakan paha Sunoo sebagai bantal, Sunoo berdecak kesal ketika ponsel nya berdering lagi.

Heeseung mengintip layar ponsel itu, Niki. "Kenapa ga diangkat?"

"Lo aja yang angkat"

Heeseung beneran angkat telpon itu. "Halo?"

Sunoo mengangkat kepala Heeseung untuk beranjak dari pahanya, kemudian gadis itu melangkah pergi.

"Eh Sun mau kemana? Eh ini Niki mau ngomong sama lo. Woii, buset dah ni anak" Heeseung kembali berbicara pada Niki.

Sunoo dengan Byeol yang mengikutinya melangkah menuju tempat kucing itu berada, taman dekat Gedung C. Duduk disana sembari—

—bengong.

Seperti biasa, Sunghoon cari spot bagus untuk dia foto. Whisetold Academy ini bangunannya tampak tua, hal itu memuaskan bagi Sunghoon. Dia suka beberapa gaya foto kusam, tinggal diedit sedemikian rupa. Kameranya kembali menangkap eksistensi seorang cantik dengan beberapa helai merahnya diterbangkan angin.

School 3000 (TERBIT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang