(Sebagian cerita di hapus demi kepentingan penerbitan)
***
Hyungi pulang, melirik rumah yang kosong. Memang akan ada siapa lagi selain dirinya dan pembantu di rumah sebesar itu. Ayah dan ibu yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan mereka selalu berada di luar Negeri membuat Hyungi sudah terbiasa dengan kesunyian itu.
Ini waktu yang tepat untuk melakukan hal itu, membuka kamar yang penuh dengan foto wajah dari dua gadis yang berbeda. Hingga ke langit-langit foto itu ditempel, Hyungi tak membiarkan seseorang masuk dan selalu mengunci kamar itu setiap saat.
Dia mendapatkan bahan baru untuk membantu menenangkan sesuatu dibawahnya yang sudah menegang sejak tadi, memutar vidio tadi. Mulai mengocok sesuatu, Hyungi menghentikan vidio itu dimana kameranya berhasil menangkap paha mulus yang hampir memperlihatkan kain lain di dalamnya. Semakin membuatnya semangat memainkan penisnya.
"Argh! Baby, so f*cking wet. Jungwonnhh!"
Hyungi tersenyum pada cairan banyak yang ia keluar kan, tak sia-sia dia mengikuti kemanapun gadis itu pergi. Mendapatkan hasil yang memuaskan juga, hanya saja dia rindu gadis satunya. Karena kasus sialan itu membuat gadis yang selama ini bersemayam dalam fantasi vulgar nya kian menghilang dari ingatan.
Hyungi masih mengingat bagaimana gadis itu kehujanan dan memperlihatkan sesuatu dari balik seragam putih yang menjiplak itu, milik Sunoo bulat sempurna. Membayangkan bagaimana hal mencuat itu begitu panas dalam mulutnya, Hyungi tak akan sombong jika banyak yang suka padanya, tapi yang dia inginkan hanya dua. Yaitu Jungwon, atau Sunoo.
Bangkit dari kursinya, berjalan dengan bawahan naked menghampiri foto Sunoo tercetak paling besar dari sekian banyaknya foto. Menjilati bagian yang dia inginkan dari tubuh gadis itu.
"Mulai besok kamu harus sekolah, sayang. Aku udah ga tahan pingin liat kamu"
***
Sunoo sudah rapi dengan seragam sekolahnya, menyimpan almamaternya untuk kemudian dia memakai jaket kulit milik Jungkook. Hari ini dia bakal bawa Ducati hadiah dari Namjoon saat ultah kemarin untuk pergi sekolah, jadi sudah dapat di pastikan dia pakai celana sebelum akhirnya akan di ganti dengan rok seperti semula saat sampai di Whisetold Academy.
Sunoo melambai pada Jungkook kemudian melajukan motornya, dia ga tau akan bertahan berapa hari dengan motor itu. Pegel say, minta diboncengin Heeseung aja.
Pagi ini Niki sudah berada di bandara, pamit dengan Sunoo melalui vidcall. Sayang banget cuman sehari, dia baru tau kalau Haruto itu sepupu Niki gegara kemarin ke klub dance itu.
Suara berisik dari motornya membuat beberapa murid yang juga baru datang segera minggir, mereka baru kali ini lihat murid yang bawa motor. Karena memang jarang, semuanya bermobil.
Mata penasaran dari banyaknya murid disana terus tertuju pada Sunoo yang telah memarkirkan motornya, punya parkiran sendiri ceritanya. Kayak lagi di booking karena cuman motor Sunoo yang ada disana, parkiran motor elite, yang markir motor sulit.
Sunoo membuka helmnya, otomatis rambut yang di gelung asal itu bertebaran jatuh ke pundaknya saat helmnya berhasil dibuka.
Gadis itu tak peduli pada mata memuja dan iri dari semua arah, dia mulai fokus pada pria tinggi di ujung sana yang berani menatap matanya setelah apa yang dia perbuat pada nya.
Sunghoon menghampiri Sunoo. "Bisa kita bicara?"
Sunoo diam, memperhatikan pria itu yang baru kali ini tak ada nada sarkas dalam bicaranya pada Sunoo. Sedang Sunghoon yang ditatap tak malu untuk menatap balik, sudah dari sananya pria ini punya nyali seperti itu. Bingung akan tatapan Sunoo yang sulit dibaca, apa gadis itu masih marah padanya atau bagaimana.
Tak dapat diartikan, Sunoo menghela. "Kita harus cepet, sebentar lagi bel masuk dan gue harus ribet ganti celana ini sama rok" Menarik tangan Sunghoon menuju suatu tempat.
"Wah mereka mau kemana?"
"Kayaknya seru deh"
"Ikutin mereka jangan nih?"
"Kak Sunoo rada sangar gitu ya"***
KAMU SEDANG MEMBACA
School 3000 (TERBIT) √
Mystery / ThrillerTersedia di shoope: Radar Buku Indonesia BukuBeken Chocovan Salenovel14 faniicshop_Bookstore Masih bisa di co yaaa💋 3 murid yang sering memecahkan masalah di sekolah, mereka bukan bagian dari OSIS atau sejenisnya. Tapi jika ada murid yang sedang da...