Nourriture Vieillie ◎ 3

1.3K 250 25
                                    


(Sebagian cerita dihapus demi kepentingan penerbitan)


***

"Setelah kami analisis, kita lihat dari jumlah keseluruhan ditemukan enterohemorrhagic E. Coli. Kemungkinan lain adalah cara masaknya yang kurang panas. Campylobacter juga di temukan dalam sampel, bakteri tersebut menyebabkan keracunan kalau dimasak dengan suhu yang kurang. Jadi ini bukan sekedar pasal kadaluwarsa" Jelas Lee Haechan, gadis dari laboratorium yang bekerja dibawah agensi yang sama dengan Jaehyun.

Jungwon dan Jaehyun mengangguk mengerti, mereka malam malam di telpon karena analisis baru ini keluar. Sementara Heeseung menjaga Sunoo di rumah, gadis itu beruntungnya sudah siuman.

Jungwon mempelajari analisis itu selagi Jaehyun bergabung bersama temannya yang lain.

"Gue dapet 4 tempat yang mencurigakan setelah tim kita nelusuri dan ada satu tempat yang ga jauh jaraknya dari Whisetold Academy" Jeno mengetik sesuatu pada laptopnya hingga hologram di depannya bergerak membentuk sesuatu.

"Disana, 1,6km ke belakang. Bekas mall, seharusnya sudah ga beroperasi lagi tapi dari pantauan tim setidaknya ada 5 orang yang keluar-masuk dari area itu"

Jaehyun mengernyit. "Lock, besok kita pergi ke pabrik asli dari produk ini"

Jeno posisi sempurna. "Siap Kapten!" Memberi hormat pada Jaehyun saat pria itu akan pergi, selepas dari pensiun nya menjadi mata-mata Jaehyun kini dialihkan menjadi detektif. Ga jauh berbeda pekerjaan diantaranya, dapat dipastikan Jaehyun lebih terlatih dari yang lain.

Ponselnya berdering, tertera nama Jungkook disana. "Halo"

"Gimana sama Sunoo?"

"Anaknya udah baikan, lo hati-hati aja pulangnya. Jangan terlalu dipikirkan, ada gue disini"

"Terus gimana sama makanan yang sudah beredar itu" Sebagai mantan dari anggota CIA, Jungkook pernah mendapatkan masalah serupa. Hanya saja lebih serius, di 5 tahun yang lalu dimana dia membongkar satu produk gagal keluar dan di daur ulang lagi dengan racun yang sesungguhnya. Targetnya adalah rumah ibadah dan panti asuhan, masalah ini pernah menggemparkan sebelumnya.

"Kita hampir selesai, ini juga berkat bantuan Sunoo dan yang lain. Dia serius banget sama semua masalah, ini ngingetin gue sama lo"

Terdengar suara helaan berat di sebrang. "Haahh, tapi Sunoo itu anaknya kurang teliti. Sukur deh sekarang dia gapapa, gue sampe mungkin pagi-pagi banget. Gue langsung kerumah lo, Jae"

"Siap, gue tutup"

Tut-

"Jungwon, ayo pulang"

"Ok, Paman"

***

Heeseung berdiri di balkon, menumpu dagu memperhatikan dua manusia dibawah, Sunoo dan Niki. Ga tau kenapa tu bocah bisa datang kerumah, siapa yang kasih tau Niki kalau Sunoo hampir keracunan. Heeseung tadinya udah siap-siap buat ajak Sunoo tidur, m-maksudnya nemenin doang.

Sampai si bocah tinggi itu datang dan Sunoo malah hampirin tu bocah, Heeseung panas di malam yang dingin ini.

Niki melepas jaketnya untuk dipakaikan pada Sunoo, hidung gadis itu memerah dan matanya sembab.

"Sakit ga?" Khawatir Niki.

"Sakit perutnya, tapi sekarang udah agak enakan" Suara parau Sunoo kini menjadi candu bagi Niki. "Kok kamu bisa tau aku begini?"

School 3000 (TERBIT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang