Heeseung masih memperhatikan Jaeyun yang memilih beberapa buah di supermarket besar itu, ga cuman buah. Mereka beberapa kali ke outlet pakaian anak-anak, memilih beberapa disana.
"Ini semua buat siapa?" Mereka sampai minta tolong security buat bawain barang barang sebanyak itu.
"Buat banyak orang, nanti juga kamu tau. Aku yang nyupir deh ya"
"Ok" Masih bingung, Heeseung pilih menurut saja mau diajak kemana. Dia juga lihat masih ada beberapa barang yang lainnya, kayaknya Hee tau mau kemana. Tapi takut nebak karena dia pikir dia bisa aja salah, Hee ambil salah satu cikibol yang ia beli tadi.
Menyuapi satu persatu bola keju itu ke mulut Jaeyun.
"Akh- terlalu keju" Komentar Jaeyun, segera meminta minum. Hee kembali membantunya.
Pria itu tertawa. "Aku kira kamu suka, makanya aku cari yang paling banyak kejunya"
"Rasanya terlalu asin"
Kali ini Hee memilihkan yang paling sedikit kejunya, menyuapi Jaeyun kembali. "Better?"
"Mmh, ini enak"
Mobil itu mulai memasuki pekarangan rumah sakit, keduanya segera disambut beberapa perawat yang kayaknya udah kenal Jaeyun sebelumnya. Kalau udah kenal berarti Jaeyun udah sering kesini, ngapain ke rumah sakit kanker.
"Jae jangan bilang kamu-" Kalimat itu menggantung, Heeseung menatap gadisnya dengan sendu. Beranjak memeluk Jaeyun, di depan semua perawat.
"Mbak Jae gak sakit kok" Rita mewakili Jaeyun.
"Hah?"
"Bukan aku Hee, kita bakal ketemu banyak anak-anak pengidap kanker"
Heeseung cengo, udah keduluan malu. "O-oh gitu"
Jaeyun menghentikan perawat yang akan membawa satu kardus. "Ini biar aku aja yang bawa"
"Siap mbak"
"Sini biar aku yang bawa" Mengambil alih kardus itu, menanti Jaeyun menggandeng tangannya. Barulah mereka masuk bersama.
Jaeyun disapa banyak orang, sesering itu gadis itu berkunjung. Beberapa pasien juga tampak akrab, senyum manis gadis itu tak turun. Malah semakin mengembang saat tak lama lagi ruangan luas yang mereka cari sudah dekat.
"Halooo!" Sapa Jaeyun ceria.
"Kak Jaeyuunnn!" Serentak semua anak anak itu mengerubungi Jaeyun yang lekas berjongkok untuk memeluk mereka semua, Heeseung meletakkan kardus itu di bawah. Memegangi dadanya, hatinya menghangat. Melihat semua anak yang beberapa menyembunyikan sakitnya dengan topi.
"Kak Jaeyun kenapa lama banget dateng, kita udah nunggu lama" Namanya Sabitna, gadis kecil yang paling suka berada di dekat Jaeyun. Menggenggam tangan Jaeyun dengan sayang.
"Iya Kakak kok ga kesini lagi" Sahut Satya, pria kecil dengan baju SpongeBob nya.
"Maaf ya, kakak lagi ujian. Jadi harus fokus belajar, maaf banget. Kakak janji setelah ini rajin lagi main sama kalian"
"Yeeeyyy!" Sorak kencang semua anak anak disana.
Mata Sabitna menemukan Heeseung, Hee tersenyum dan melambai kecil.
"Kakak, itu siapa?"
Jaeyun menjulurkan tangan dan langsung disambut oleh Heeseung, membawa pria itu duduk di sampingnya. "Kenalin ya, ini Kak Heeseung. Kakak ini seru kalau diajak main"
"Kakak pacaran ya sama Kak Jaeyun" Satya membuat semua anak bersorak kembali.
Heeseung tak percaya dia dibuat salting oleh perkataan anak anak, dia mengangguk. "Iya Kakak pacarnya Kak Jaeyun"
KAMU SEDANG MEMBACA
School 3000 (TERBIT) √
Mistério / SuspenseTersedia di shoope: Radar Buku Indonesia BukuBeken Chocovan Salenovel14 faniicshop_Bookstore Masih bisa di co yaaa💋 3 murid yang sering memecahkan masalah di sekolah, mereka bukan bagian dari OSIS atau sejenisnya. Tapi jika ada murid yang sedang da...