Jungwon keluar dari ruangan Cura, mereka masih menunggu beberapa teman untuk datang. Baru Haruto, Soobin, Beomgyu, dan Yeonjun. Kurang Garam dan 3 orang lagi, dia mencari udara segar sembari melihat beberapa orang yang sibuk dibawah. Ada 2 murid yang sedang membawa berkas ujian ke ruangan kepala sekolah, alis Jungwon menyatu dengan dua murid lagi yang sama sama membawa berkas ke gudang.
Sepertinya itu berkas lama yang akan dibuang dan di bakar nanti, ujian sebentar lagi, dan pekan olahraga akan dilaksanakan setelah mereka berhasil naik tingkat ke kelas yang lebih tinggi. Ga sabar juga jadi senior, apa kenaikan kelas ini Jungwon masih berada di posisi pertama nilai dari keseluruhan siswa. Tak ada yang tau, Jungwon berharap sih dia masih bisa menempatkan posisinya itu.
Jaeyun dan dua bodyguardnya (canda) akhirnya datang, gadis itu menggandeng Jungwon. "Kita ga terlambat kan?"
"Enggak kok, masih pada main juga"
Mereka dan Jungwon masuk, melihat Heeseung dan Haruto yang asik main. Sunghoon mencari gadis itu, yang ternyata berada di balkon sibuk bersama ponselnya.
Soobin bersama Yeonjun bertugas menyiapkan makanan mereka, sedang Beomgyu menghitung ulang gelas yang akan mereka pakai. Semuanya pas satu orang satu, sisanya akan disimpan dan akan dikeluarkan saat dibutuhkan.
"Udah pada rame aja" Garam menyembul kan wajahnya di sela pintu, lihat gue bawa apa.
"Wah mekdunaldu nih"
"Asik ada ayam goyeng"
"Kene mlebu o""Ada nasi, telur dadar, kebetulan gue bawa wortel dan saus" Soobin mengeluarkan saus andalan, saus AADC. "Ini waktunya?"
"BIBIMBAP!!!"
***
Semua orang mengumpul di tengah baskom yang kini dituang nasi itu, Beomgyu kedapatan menuangkan sprite ke gelas para manusia itu. Jaeyun sudah siap dengan centong nasinya akan mengaduk, Soobin pertama memasukkan telur dadar. Kemudian para sayur mayur, dan saus.Mereka ribut ingin menambahkan sesuatu agar rasanya lebih enak lagi.
"Kita butuh garam dikit ga si?" Tanya Yeonjun, kalau cuman ada rasa pedas mah kurang.
"Siap hadir!" Teriak Garam.
"Bukan elu" Toyor Jungwon.
"Minta bubu dapur gih sama Ketua dapur" Usul Jaeyun.
"Bukannya lagi off ya" Seingat Haruto sih gitu.
"Yaudah beli" Olang holkay narik dompet, Sunoo mengeluarkan recehan favoritnya. "Gue nyumbang tinggal siapa yang mau beli"
Langsung pada kicep, takut ditinggal makan ya gini. Sunoo menaruh recehan itu ditangan Sunghoon. "Ayo Sunghoon-ku beli masako di warung"
"Deh napa gue si, gue ga tau ada warung disini"
"Gue tau" Ucap Heeseung mengangkat tangannya. "Gue laper, buru Hoon nanti keburu hujan" Mendung sih di luar.
Heeseung segera menyeret Sunghoon seperti anak kucing, keluar dari ruang Cura dengan tergesa. Sunghoon menghitung uang receh kelintingan itu, lucu banget Sunoo koleksi uang begini.
Heeseung tertawa. "Dari dulu emang suka ngumpulin uang receh, celengannya juga penuh receh pas di bongkar"
Sunghoon mendengus. "Sunoo lucu"
Heeseung ikut senang kalau Sunghoon baik dengan Sunoo, awas aja kalau sahabatnya di apa apa in sama ni anak. Dia yang mau paling depan, sementara Sunghoon juga berpikiran yang sama. Kalau Jaeyun kenapa-kenapa dia yang paling dulu tonjok Heeseung, lebih baik seperti ini, bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
School 3000 (TERBIT) √
غموض / إثارةTersedia di shoope: Radar Buku Indonesia BukuBeken Chocovan Salenovel14 faniicshop_Bookstore Masih bisa di co yaaa💋 3 murid yang sering memecahkan masalah di sekolah, mereka bukan bagian dari OSIS atau sejenisnya. Tapi jika ada murid yang sedang da...