(Sebagian cerita di hapus demi kepentingan penerbitan)
***
"Ini Sunoo yang ultah kenapa aku yang dikasih kado" Jaeyun senang karena mendadak lokernya penuh dengan kotak putih ini, isinya lumayan berat dan pita nya harum banget.
Jay merasa aneh. "Yakin dari Sunoo?"
"Ini ada suratnya" Jaeyun juga mengeluarkan surat dengan tanpa kalimat, hanya ada nama Sunoo disana. Untuk Jaeyun, dari Sunoo.
Sunghoon meraih kotak itu. "Kita buka sama-sama, perasaan gue ga enak" Mereka menggeser nampan makanan mereka terlebih dahulu, kotak itu rapi namun sedikit kotor dibagian bawah. Kenapa pula gadis itu kirim kotak yang entah isinya apa ini pada Jaeyun, dan mereka belum bertemu tiga orang itu.
Jaeyun menarik pita nya perlahan, pitanya lepas dan kotak itu otomatis terbuka. Jaeyun terpekik menjauh, tubuhnya tidak seimbang hingga membuat gadis itu terjatuh.
Jay dan Sunghoon juga segera menjauh setelah itu, menutupi hidung dan mulutnya. Bau mulai menyebar dan semua orang disana mulai menaruh atensi pada mereka, ah ini mengerikan. Jaeyun tak bisa, dia tak bisa sama sekali mencium aroma tak sedap.
Dan bangkai tikus dalam kotak itu sudah melebihi batas, Jaeyun ingin muntah. Berlari pergi sembari menutup mulutnya.
"Weh bau ape ni?!"
"Duh jadi ga napsu makan deh"
"Ngapain sih mainin bangkai tikus"
"Mana dikadoin lagi"Sunghoon geram, darahnya mendidih. "Tadi dia bilang Sunoo yang kasih kan?"
Jay mengangguk dalam diam, dia masih shock atas apa yang barusan dia hadapi.
"Kali ini gue beneran ga bisa diem aja" Sunghoon melangkah pergi, membelah kerumunan yang mulai memenuhi kantin untuk melihat apa yang heboh kali ini.
Na Jaemin, kepala dapur itu menghampiri Jay. "Apa yang terj- Jay siapa yang punya ulah ini?!" Ini kantin dan tempat orang makan, kenapa ada setumpuk tikus mati.
"I-itu Sunoo yang kasih" Jay tak tau lagi harus bicara apa, dia terlalu bingung.
"Sunoo?"
Sementara pria itu dengan wajah marahnya mencari keberadaan gadis yang membuat ulah, apa ini bercanda, apa dia tak tau bahwa Jaeyun sangat tak bisa dengan hal yang beraroma tak sedap, Jaeyun sangat anti dengan hal begitu. Jaeyun bisa semingguan tak bisa makan sebab hal itu, dan Sunghoon mencekal pergelangan tangan Sunoo ketika melihat gadis itu berjalan di koridor kelasnya.
"Apa?"
Sunghoon tersengal, dia sudah sangat marah sekarang. "Maksud lo apa?"
"Apa sih, ngomong yang jelas dong"
"Buat apa lo kasih kado sialan itu sama Jaeyun?!" Teriak Sunghoon didepan wajah Sunoo, Sunoo tercekat hampir tersedak.
Kado apa yang dimaksud, dan kenapa dia harus memberi kado pada Jaeyun tanpa alasan. Sunoo mengerjap bingung, gadis itu masih mencerna apa yang dikatakan Sunghoon.
"Jawab gue bangsat!" Bentaknya lagi mendorong bahu Sunoo.
"Eih jangan gitu dong sama cewek" Serobot yang lain berusaha menengahi, Sunghoon sadar kini semua mata tertuju pada dirinya dan Sunoo.
"Gue ga ngerti, kado apa?"
"Lo pura-pura ga tau, mau pura-pura bego biar dibelain semua orang. Lo ga bakal keliahatan cantik dengan sikap lo yang berusaha tidak terlihat pintar ini"
Tunggu, kenapa sarkas sekali. Sunoo mengernyit. "Maksud lo apa sih, lo kayaknya benci banget ma gue. Gue ga lakuin apa apa"
"Lo kirim kotak yang isinya bangkai tikus ke Jaeyun!! Gue ga ngerti kenapa lo lakuin ini sama dia, gue liat lo deketin dia tapi kenapa berakhir kayak gini. Apa lo takut kesaing?"
Sunoo menggeleng pelan. "Gue enggak"
"LO IYA! Muka sama kelakuan lo jelas berbeda!" Kenapa jadi bawa bawa muka. Sunghoon menyeringai, mendekati Sunoo. "Lo pikir lo hebat karena cantik, bagi gue lo jelek, bagi gue nilai lo -10. Lo pikir lo bisa ada diatas semua orang cuman karena modal tampang lo itu, jangan harap" Bisiknya.
Sunoo tercengang, kalimat tadi sangat tak bisa diterima hatinya. Sunoo sangat tidak setuju dengan Sunghoon, otaknya berputar mengingat kalimat menyedihkan yang pernah wanita itu ucapkan padanya.
"Kamu ga boleh jelek! Kamu harus cantik! Jangan sampai ada orang yang bilang kamu jelek! Kalau sampai Bunda dengar ada yang bilang kamu jelek, Bunda akan tinggalin kamu selama-lama nya dan ga pernah kembali! Mengerti!!"
Kenapa memori itu harus terputar di waktu yang tidak tepat.
Sementara tiga gadis yang tak jauh dari tempat itu bersorak dalam hati untuk kelancaran rencana mereka.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
School 3000 (TERBIT) √
Gizem / GerilimTersedia di shoope: Radar Buku Indonesia BukuBeken Chocovan Salenovel14 faniicshop_Bookstore Masih bisa di co yaaa💋 3 murid yang sering memecahkan masalah di sekolah, mereka bukan bagian dari OSIS atau sejenisnya. Tapi jika ada murid yang sedang da...