(Sebagian cerita dihapus demi kepentingan penerbitan)
***
Taehyun hari ini kembali menjadi seperti Taehyun yang dulu, bermain basket bersama kawan-kawan, banyak berbicara dan terus berada dekat dengan Beomgyu. Anggap saja ini salam perpisahan sebelum dia tak lagi bersekolah disana.Waktu pulang, Cura menutup pintu dan tak membiarkan semua murid kelas itu pulang terlebih dahulu kecuali Taehyun dan Beomgyu.
Jungwon mengawali. "Anggap semua kejadian ini ga pernah terjadi, pelaku sampein minta maaf yang dalam buat orang-orang yang barangnya dia ambil"
Heeseung dengan kotak yang dia ketuk-ketuk sedari tadi melanjutkan. "Jangan khawatir, barang yang hilang ga dirusak atau sebagainya. Semuanya aman, dan jadikan ini pelajaran ya. Untuk lebih waspada lagi sama barang kalian"
Sunoo merogoh kotak itu, mengeluarkan pulpen dari sana. "Ryu, ini pulpen lo?"
Ryujin akhirnya bisa bernapas lega, dia melangkah maju untuk mengambil pulpen mahal miliknya. "Makasih banget, Sunoo, Jungwon, Hee. Makasih udah selesain masalah ini"
Sunoo jadi terharu, ini masalah yang cukup besar dan pertama untuk Cura. Beruntung nya lagi masalah ini bisa mereka tangani, semua barang yang hilang sudah dikembalikan pada pemiliknya.
Bisa di dengar kalimat 'Terimakasih' dari mereka, dan ketiga anggota Cura itu mendapatkan standing applause dari mereka.
"Masalah ini dinyatakan selesai" Ucap Heeseung.
"Terimakasih buat kalian yang udah mau melapor dan mau membantu menyelesaikan masalah ini" Lanjut Jungwon.
"Kami dari anggota Cura akan selalu ada untuk menangani semua masalah sekolah ini" Sahut Sunoo. Dan begitulah mereka mengakhiri nya, rasanya lega setelah masalah ini mendapat titik terangnya.
Mereka juga bilang agar kelas itu mematuhi perintah sekolah untuk makan di kantin sekolah pada istirahat pertama.
Heeseung merangkul dua gadis sahabatnya. "Karena masalah ini udah selesai, gimana kalau kita makan ice cream di kedai deket rumah. Minta Paman traktir, gimana?"
Jungwon langsung setuju. "Boleh, nanti sore aja sekalian jalan-jalan kemana kek"
"Udah lama ga makan ice cream sebaskom" Sambung Sunoo.
"Sekalian aja minta Paman beli tu kedai biar bisa lo habisin sekedainya" Cibir Heeseung.
"Gue ga serakus itu ya!" Teriak Sunoo, tangan gadis itu sudah terangkat akan menjambak rambut Heeseung. Namun pergerakannya terhenti sebab orang lain menghampiri mereka, seorang gadis manis dengan senyum yang menawan.
"Sunoo kan?"
Yang dipanggil Sunoo, yang maju malah si buaya. Heeseung menyisir rambutnya kebelakang, membiarkan gadis itu terpesona pada ketampanannya. Emang bandit kau ya.
"Hai cantik"
Sunoo tak segan-segan menarik kerah belakang Heeseung untuk menyingkirkan pria itu dari hadapan gadis itu, seperti menenteng anak kucing.
"Iya, gue Sunoo. Ada apa ya?" Tak lupa Sunoo menampilkan senyuman secerah matahari, wah Jungwon rasa dia butuh kacamata hitam sebab kedua gadis itu sangat bersinar. Apakah begini jika si cantik bertemu dengan si cantik lain, padahal Jungwon juga tak kalah cantik, yang harusnya pakai kacamata hitam kayaknya si Hee. Silau bre ketemu sekumpulan cewek cantik.
"Aku Jaeyun, salam kenal. Kemarin temanku nemu ini, katanya punya kamu" Ujar Jaeyun sembari menunjukan sebuah jepit rambut kehadapan Sunoo.
Jungwon membenarkan letak kacamatanya, dia meneliti jepit rambut itu. "Kok mirip kayak punya gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
School 3000 (TERBIT) √
Mistério / SuspenseTersedia di shoope: Radar Buku Indonesia BukuBeken Chocovan Salenovel14 faniicshop_Bookstore Masih bisa di co yaaa💋 3 murid yang sering memecahkan masalah di sekolah, mereka bukan bagian dari OSIS atau sejenisnya. Tapi jika ada murid yang sedang da...