Black Sakura ◎ 5

1K 190 18
                                    

Jungwon menenangkan hatinya, dia tak tahu apa yang akan dia hadapi setelah masuk ke dalam. Ada Sunoo, Heeseung, paman Jaehyun dan juga pengacara. Entah apa yang paman Jaehyun akan lakukan, mereka duduk di teras.

"Ayo masuk, kita tunggu di sini Won"

Jungwon mengangguk. "Paman?"

"Nanti setelah kamu selesai berbicara di dalam ijinkan paman masuk, dan kalian bisa pulang duluan"

Ok, waktunya Jungwon masuk. Di meja makan, ada Roze dan Papa Mama. Baru kali ini Jungwon disambut Mama, meski Papa tidak. Roze berdecih saat Mama menarik kursi untuk Jungwon, di depan Jungwon kini ada banyak makanan.

"Bagaimana kalau kita makan dulu sebelum membicarakan hal ini" Usul Mama.

"Tak usah, ini membuang waktu ku saja. Langsung saja, Jungwon sudah dengar jika kita bercerai. Aku akan membawa Roze, dan kamu bersama anak ini"

Jungwon ga pernah ngerti kenapa dia ada di posisi ini, dia hanya tau Mama Papa tak pernah menghargai kerja kerasnya di sekolah. Tak pernah peduli dengan apa yang Jungwon suka dan tidak, hal ini dimulai dari usianya menginjak 11 tahun dan Roze 15 tahun.

Dimana gadis dengan rambut gold itu menuduhnya sesuatu, tak tau, Jungwon pulang kerumah saat itu dan mulai mendapatkan perlakuan berbeda. Dia ga mau tau alasannya, intinya Roze sudah mencuci otak Papa Mama hingga tak lagi menganggap Jungwon ada.

Dari saat itu Sunoo sering membawanya kerumah, menginap, dan bermain bersama. Apapun dilakukan bersama, Jungwon juga sudah tak mempermasalahkan perlakuan Roze padanya.

"Lo sama Mama pergi dari sini, mau tinggal dimana kek kita ga peduli" Roze bangkit, pergi menaiki tangga.

Jihee termenung, jadi begini berada di posisi Jungwon. Yang mana anak bungsunya ini selalu mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan darinya dan juga yang lain, betapa buruknya dia menjadi ibu. Melirik Jungwon yang masih tenang, diam dan tak berbicara apapun.

Roze datang membawa barang-barang Mama. "Sudah, kalian bisa pergi"

Jungwon berdecih. "Bahkan gue lebih pintar dari lo" Merasa harus berbicara seperti itu pada Roze.

"Apa lo bilang" Roze dan Papa tertawa. "Emang kepintaran lo bisa menjamin apa, lo lupa kalo gue punya kelas tari terbesar di kota ini. Siapa yang ga tau gue, lo bisa apa memang sama nilai lo itu. Orang pintar di sekolah itu belum tentu bisa punya nama nantinya"

Jungwon menaikkan satu sudut bibirnya. "Tau apa lo tentang gue" Jungwon meraih cupcake itu, menatapnya dengan teliti. "Masa depan gue lebih terjamin dari masa sekarang lo, lo bener-bener ga tau apapun tentang gue Kak"

Jungwon bangkit, melangkah pergi menuju pintu. Membuka pintu menjulang itu, mereka mendapati Jaehyun dan pengacara yang dia bawa. Kini waktunya mengambil hak asuh atas Jungwon, gadis itu juga sudah mengakui bahwa Jaehyun adalah orang tua angkatnya. Jadi Papa maupun Mama akan dibuat tak menanggung apapun dari Jungwon.

Jihee kembali bertemu dengan sahabat kecilnya, meski kini Jaehyun tak akan berpihak padanya lagi, ini juga salahnya. Melihat Jungwon yang lebih memilih pergi bersama orang lain daripada dirinya.

"Singkat bener" Heeseung mencoba mengintip dari celah pintu yang tak tertutup rapat.

"Lebih cepat lebih baik" Sahut Jungwon dengan senyuman, gadis itu baru merasakan kebebasan saat ini. Sakit yang dia pendam memang belum terobati, tapi ini lebih baik. Dia tak harus lagi membuktikan ini dan itu, kini hanya untuk dirinya paman Jaehyun yang sudah lama menolong hidupnya, dan dua sahabat yang selalu ada di sisinya.

"Jungwon-ku hebat" Puji Sunoo.

Ketiganya berpelukan, saling menepuk bahu tanda bangga. "Kita bisa laluin semuanya bertiga, jangan lagi ada yang disembunyikan" Heeseung bangga pada dua gadis yang terkadang seperti ibunya.

Satu hati sudah terlepas dari krangkeng besi panas, membiarkan sayapnya terbuka sekarang. Memikirkan bagaimana petualangan seru selanjutnya, beberapa hati tengah menanti giliran mereka. Apa mereka— dengan hati tersesat itu bisa sebebas Jungwon saat ini.

***



(Sebagian cerita di hapus demi kepentingan penerbitan)

School 3000 (TERBIT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang