Black Sakura ◎ 1

1.1K 195 40
                                    

(Sebagian cerita di hapus demi kepentingan penerbitan)

***


Sunghoon memandangi satu foto Sunoo di galeri nya, dia masih mengingat apa yang gadis itu katakan kemarin.

" Pacaran? Ok, tapi kita santai aja ya"

Dengan mudah dia memiliki hubungan dengan gadis itu, wah ternyata Sunoo semudah itu. Dia pikir dia harus melakukan ini itu untuk menjadi pacar seorang primadona sekolah, yang Sunghoon tak tau adalah alasan mengapa Sunoo dengan cepat menerimanya. Itu masih menjadi rahasia gadis itu.

"Harus ga ya gue pasang foto ini sebagai wallpaper?" Tanya Sunghoon pada dirinya sendiri.

Jay menoleh, dia sedikit kaget. "Lo pacaran sama Sunoo? Emang dia udah putus sama anak Gedung C?"

"Hah?" Tunggu, kok Sunghoon ga tau.

Jaeyun memeriksa tampilannya di cermin besar itu, dia memilih memakai bando polos berwarna biru itu untuk dicocokkan pada gelang yang ia pakai.

"Kamu ga tau ya, Sunoo sebelumnya ada pacar anak Gedung C. Tapi kalau kalian udah jadian ya berarti mereka udah putus"

Ini masih niat Sunghoon untuk membantu Jaeyun, dia santai saja atau lebih ke bodoamat. Entah apakah gadis itu bisa membuatnya beneran suka atau tidak, memang sudah begitukan resikonya. Sunghoon tak apa, Sunoo juga asik diajak bicara meski kadang mereka masih terlihat seperti musuh.

"Lo gimana sama Jungwon?"

"Kita baik-baik aja"

"Yang hubungan nya mulus mah gausah di temenin" Sunghoon menyikut pelan Jaeyun, menggoda Jay.

"Dih apa apaan, mana bisa gitu"

Mereka mulai memasuki mobil, kali ini Daddy Jay yang akan mengantar ketiganya. Bersama Mizu di kursi depan dan Jasuke di kursi belakang, Jun mengintip spion atas. Menyapa Jaeyun.

"Bagaimana kabar Papa kamu Jae?"

"Baik Om"

"Masih sering ke rumah sakit?"

"Iya, tapi bagusnya Papa lebih baik sekarang. Jadi kerja lagi"

"Sangat disayangkan ya, stamina Papa kamu itu. Dulu waktu sekolah dia sering kali mengoceh akan ini dan itu, tapi sampai sekarang masih tidak kesampaian. Om ingin sekali mengajaknya keluar, tapi mengingat lagi bagaimana kondisi nya"

Mizu berdecih. "Daddy mah ngomong doang ga di lakuin, bertamu terus ajak. Ga ada salahnya, emang Daddy aja yang super sibuk"

"Bagaimana ga sibuk, project kali ini lumayan besar dan sangat menguntungkan. Belum lagi mengurusi kamu yang nakalnya minta ampun ini"

Jay menyumpal telinganya, terpejam setelah mengeraskan volume musik di ponselnya.

"Lalu Minho bagaimana, masih sering melukis ya? Om dengar Papa kamu buat pameran baru lagi di Prancis, sibuk sekali"

"Bener Om, udah seminggu lalu pergi ke Paris"

"Dia bilang akan mengundang Om di pamerannya disana"

"Daddy ajak Mizu kan?" Gadis itu sangat berharap.

"Berhenti sebulan main musik maka Daddy akan ajak"

Mizu menggeleng. "Yaudah ga jadi"

Tanpa sadar mobil itu sudah memasuki pekarangan sekolah, berhenti tepat di parkiran nya. Ketiga segera turun, Jun turun karena melihat Jungwon. Gadis manis yang jadi pacar putranya, gadis itu langsung menghampiri Jun setelah tak sengaja saling bertatap.

School 3000 (TERBIT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang