So Far Away
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
Shin Ah dan Jung Deok tengah menunggu di depan ruang ICU dengan hati yang carut marut. Baru saja mereka sampai di rumah sakit dalam keadaan kacau yang bahkan banyak menarik perhatian. Apalagi baju Jung Deok juga seluruhnya basah karena menggendong Jin tadi.
Keduanya dilanda cemas yang tak bisa digambarkan lagi bagaimana adanya. Mereka tak menyangka jika hari ini mereka akan menyaksikan Jin yang baru saja mereka marahi hampir meninggal dunia karena ulah mereka.
Shin Ah sedari tadi sudah menangis sesenggukan, bahkan saat menelfon Yoongi untuk memberitahukan keadaan Jin tadi ia sempat hampir tak bisa berkata-kata lagi. Dan tak berbeda dengan Shin Ah dan ayahnya, Yoongi yang tadi sudah berangkat lebih pagi dengan alasan ada keperluan pun syok bukan main. Ia tadinya berniat mentraktir Jungkook karena ide hebatnya berhasil membuat si menyebalkan Jin itu dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuanya. Tapi ketika mendengar keadaan Jin yang hampir mati, tak pelak Yoongi pun merasa kaget sampai-sampai ia sempat menjatuhkan ponselnya saking kagetnya dia.
Hampir menghabiskan waktu tiga puluh menit lamanya, akhirnya Yoongi kini sudah sampai di rumah sakit dengan napas yang terengah-engah. Dari raut wajahnya terlihat sekali jika Yoongi kini ikut merasakan kecemasan seperti yang kedua orang tuanya rasakan.
Yoongi memperlambat langkahnya ketika ia sudah tepat berada di depan ayah dan juga ibunya yang kini tengah berpelukan saling menenangkan.
"Mah? Pah?" panggil Yoongi.
Keduanya yang tadi tak menyadari keberadaan Yoongi pun mengalihkan atensi mereka. Dan begitu melihat Yoongi, Shin Ah yang tengah menangis sesenggukan pun memeluk Yoongi dengan erat.
Grep!
"Adek kak.. adek.."
Shin Ah bergumam tak jelas, tapi Yoongi bisa paham apa yang ada di pikiran ibunya.
Jujur saja bukan ini yang ia mau. Ia hanya ingin Jin pergi dari hidupnya, bukan pergi dari dunia ini. Rasa senang yang tadinya mendominasi hatinya kini berganti dengan rasa sendu yang sama.
Bukan karena Yoongi menyayangi anak itu, tapi karena Yoongi tak suka melihat keluarganya menangis. Ia tak suka kejadian macam ini terulang. Ia tak suka melihat momen kehilangan dimana pun. Termasuk dalam keluarganya.
Yoongi dengan lembut memeluk balik ibu tirinya itu dan mengucapkan beberapa kata penenang. Ia tahu rasanya kehilangan, dan jujur saja ia juga tak tega melihat ibunya begini.
"Pah, kok adek bisa masuk rumah sakit? Dia kenapa?" tanya Yoongi penasaran.
"Papa juga nggak tahu. Pagi tadi mama bangunin papa dan nyeritain kalau dia inget adek punya asma. Dan waktu itu mama mau bangunin Jin, tapi dia nggak keluar-keluar. Akhirnya papa buka kamarnya pake kunci cadangan, tapi ternyata Jin ada di kamar mandi. Pas papa ketok dia nggak mau jawab, makanya papa dobrak. Dan gini lah.. Jin kritis waktu itu. Mungkin karena Jin udah lama di air. Detak jantungnya juga lemah banget."
Yoongi terdiam sejenak, ia agak kaget dengan kenyataan bahwa Jin memiliki riwayat asma. Dan bukankah seharusnya ibunya tahu itu? Lalu kenapa kemarin ibunya terkesan tak percaya?
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [END]
Fanfiction*Bisa follow dulu sebelum baca Jinseok tahu jika luka dan sakit hati lumrah untuk di dapatkan manusia. Tapi, Jinseok hanya ingin ada orang yang menemaninya saat ia terluka. Tapi apa? Pada kenyataanya ia hanya sendirian. Tak ada yang menemaninya, b...