Tak tahu [23]

242 49 12
                                    

So Far Away
Happy Reading

.

.

.

.

.

Bohong jika berkata Jin tak tersiksa dengan semua tindak tanduk kakak tirinya itu.

Tak ada waktu sampai dua bulan bersama, Yoongi selalu saja dengan sengaja melayangkan segala macam bentuk kejahilan dam juga kenakalan yang tak bisa Jin terima. Dimulai dari mengancam, bertindak dingin, dan yang paling parah adalah menuduh Jin yang tidak-tidak.

Rasanya Jin menyesal mengenal Yoongi dalam hidupnya.

Jin akui, hidup berdua tanpa siapapun memang bukanlah pilihan yang baik, sebab Jin yang sering sakit-sakitan pasti akan membuat ibunya sedih. Tapi, bukan begini pula yang Jin harapkan dari keluarga baru.

Ia kira keluarga baru akan seperti yang dahulu pernah dirasakan ayahnya, karena ayahnya juga memiliki saudara tiri. Tapi, ternyata Jin salah. Yoongi tak begitu. Yoongi tak baik, sama sekali tidak.

Kali ini pun apa yang dilakukan Yoongi sungguh merugikan Jin. Lantaran kedapatan menyimpan rokok milik Yoongi, Jin yang tadinya berencana ingin mengunjungi makam ayahnya untuk melepas rindu malah di hukum berdiri di luar ketika panas terik begini. Dan itupun ibunya yang menghukum.

"Mama hukum kamu biar kamu jera ya dek, kalau misalkan mama liat barang kayak gitu ada sama kamu lagi, mama nggak tau deh gimana reaksi papa nantinya.." seru Shin Ah.

Jin hanya diam. Membela diri juga percuma, ibunya tak akan percaya.

Setelah mengatakan kalimat itu, Shin Ah meninggalkan Jin sendirian di pinggir kolam renang dalam posisi berdiri sendirian. Dari kejauhan, bisa Jin lihat Yoongi yang tersenyum penuh kemenangan dan melambaikan tangan padanya seolah mengejek. Jin bahkan juga melihat Yoongi menjulurkan lidah padanya dan juga tak lupa membuat gerakan bibir yang menyerukan kata mengejek untuk Jin.

Dia memang menyebalkan. Tapi Jin tak bisa apa-apa sekarang. Ia mungkin hanya bisa berdoa dan berdoa, berharap agar nantinya orang tua dan banyak orang yang telah tertipu oleh tampang kakak tirinya itu sadar.

Jin ingin semuanya menyadari apa yang selama ini ia lihat dari Yoongi.

"Jahat.." gumam Jin sambil menatap Yoongi yang saat ini masih sibuk melihat Jin dengan tatapan mengejek.

.

.

.

.

.

Dari kejauhan, Yoongi menatap penuh ejek pada sosok Jin yang kini tengah di hukum akibat perbuatannya.

Bukan, bukan perbuatan Jin yang di maksud. Tapi justru perbuatan Yoongi yang sengaja membuat Jin menjadi pihak tertuduh alih-alih menjadi korban.

Tadi, sepulang orang tua mereka dari pekerjaan yang sangat melelahkan, Yoongi memanfaatkan moment itu untuk mengadu hal yang tidak-tidak mengenai Jin. Bahkan, Yoongi juga berpura-pura membawa bukti di tangannya. Ia kira, Jin hanya akan di hukum dengan di kurung di kamar lagi. Tapi, Yoongi tahu bagaimana perangai ayahnya. Pria paruh baya yang selalu saja emosian jika sedang suntuk itu dengan mudah menjatuhkan hukuman pada Jin yang saat itu menjadi pihak tertuduh.

Bahagia?

Tentu saja, Yoongi sangat bahagia.

"Rasain!"

So Far Away [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang