So Far Away
Happy Reading.
.
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul dua tepat. Namun, Jin sama sekali tak bisa untuk tidur dan mengistirahatkan tubuhnya.
Disampingnya, sosok Yoongi kini tengah terlelap dengan posisi duduk yang terlihat sangat tak nyaman.
Sebenarnya, sejak dari pagi hari Jin sama sekali tak menyangka jika yang ia alami bukan hanya mimpi. Mengingat Yoongi yang walaupun tak tulus mengurusnya membuat perasaan Jin menghangat. Dan lagi, ini memang yang Jin inginkan sejak lama dari seorang Yoongi yang menjabat sebagai kakak tirinya.
Jinseok salah. Ia merencanakan semua ini bersama Taehyung sebagai bentuk rencana penyatuan antara dirinya dan Yoongi. Memakan es krim sebanyak 5 cup, lalu meminum ice coffee tanpa makan membuat usaha Jin untuk berujung sakit berhasil.
Yap. Jin memang merencanakan ini bersama Taehyung. Anak itu bilang, semua kakak akan selalu menjadi dokter bagi adiknya ketika orang tua mereka tak ada, dan saat itu Jin yang kebetulan mendengar rencana perjalanan bisnis papa dan mama pun merencanakan ini. Bisa dikatakan dusta memang, tapi Jin tak ada pilihan lain selain ini.
"Aku sampai harus bikin badan aku sakit dulu untuk utuh menjadi adik kakak. Tapi, mungkin aja ini cuma bakal bertahan hari ini saja. Sisanya, pasti akan kembali sama." Jin berucap pelan.
Ia menatap wajah lelah sang kakak. Ditangan kiri terdapat bekas kompresan, dan tangan kanannya ia pakai untuk menggenggam tangan Jin guna menenangkan. Dan dia berhasil. Jin bisa tertidur saat itu walau harus bangun dan menikmati malam dengan memandangi wajah Yoongi.
Jin amat sangat tahu jika ia hanya berjuang dengan sia-sia saat ini. Berharap bisa membuat keluarga utuh dan harmonis, Jin sama sekali tak mempedulikan siapa yang akan terluka pada akhirnya. Ia hanya peduli akan hidupnya yang tak lagi berharga bagi siapapun. Jin hanya figuran dalam cerita ini. Dan pastinya dia akan menghilang pada akhir cerita.
Takdir hidupnya mungkin memang seperti itu. Jin tak masalah sama sekali.
Ia punya kasih sayang. Ia bahkan juga sangat berharap jika semuanya akan berakhir bahagia. Karena, meski nantinya tak akan ada lagi nama Jinseok dalam kisah ini, ia akan tetap bahagia jika ibunya bahagia.
Ia bisa bahagia hanya dengan hal sederhana seperti itu.
"Apa semuanya bakalan berjalan mulus?"
"Apa rencana Taehyung juga bakalan berhasil?"
"Tapi, kalau berhasil..." Jin mengangkat tangannya dan menerawangnya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Aku yang bakalan hilang.."
Ia amat tahu, rencana Taehyung beresiko. Tapi, yang awalnya dusta maka harus ia tanggung pula akhir buruknya nanti.
Jin tentu akan menuai apa yang ia tabur. Dan lagian siapa yang peduli derita siapa?
Pada akhirnya, Jin yang harus memberikan segalanya nanti.
"Aku memang membenci kak Yoongi, tapi bukan berarti aku pengen kak Yoongi menderita kayak yang aku alami,"
"Sakit kak.. sakit banget pas mama keliatan udah nggak sayang lagi sama aku.. dan aku tahu kok.. aku emang harusnya udah pergi jauh buat biarin kalian jadi keluarga bahagia.."
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [END]
Fanfiction*Bisa follow dulu sebelum baca Jinseok tahu jika luka dan sakit hati lumrah untuk di dapatkan manusia. Tapi, Jinseok hanya ingin ada orang yang menemaninya saat ia terluka. Tapi apa? Pada kenyataanya ia hanya sendirian. Tak ada yang menemaninya, b...