Hukuman [19]

283 42 5
                                    

So Far Away
Happy Reading

.

.

.

.

.

.

Ingatkan Jung Deok untuk menjadi ayah yang baik mulai sekarang.

Ia sama sekali tak menyangka jika Jin akan kembali melakukan kesalahan yang membuatnya terpaksa harus menghukum anak itu.

Jin yang terpaksa mengakui apa yang tak ia perbuat kini tengah menangis sendirian di dalam kamarnya. Beberapa kali, ia menahan isakan dari mulutnya dengan menggigit pergelangan tangan.

Bukan hanya untuk menahan isak tangis saja, tapi untuk mengurangi rasa sesak yang dari tadi memupuk di hatinya.

"Jin nggak salah. Jin nggak ngelakuin itu.." batin Jin sedih.

Memangnya siapa yang tak akan sedih jika orang tuamu sendiri bahkan tak mempercayai perkataan mu?

Jin bahkan telah mengalaminya untuk yang kedua kali. Dan untuk yang kedua kalinya ibunya sama sekali tak ingin bertanya pada Jin apa yang Jin pikirkan. Ia kembali termakan oleh hasutan. Dan itupun tanpa ingin tahu lebih lanjut.

Ibunya berubah lagi. Bahkan setelah pernah berjanji untuk selalu mempercayai Jin apapun yang terjadi.

Tes

Tes

Tes

"Mama pembohong!" seru Jin setelah melepas gigitan pada lengannya.

Jin kecewa.

Benar jika ia tak dihukum dengan berat, tapi untuk tak dipercayai oleh ibu kandungnya, Jin sama sekali tak bisa tahan. Ia sakit hati, sangat malah. Dan semua ini terjadi karena kakak tirinya. 

Yoongi. Dia adalah penjahat yang sebenarnya.

.

.

.

.

.

"Anjir, langsung tokcer dong rencananya!" seru Yoongi kesenangan.

Barusan, ia baru saja mengintip dari celah pintu kamarnya yang kebetulan memang berada di sebelah kamar Jin. Dan dari yang ia dengar, anak itu lagi-lagi kena hukum atas yang tak ia lakukan.

Yoongi sangat senang.

Dan bukankah ini sangat hebat?

"Gila! Kalo begini caranya, gue bisa cepet-cepet singkirin tuh anak. Dan setelah itu gue bakalan punya orang tua yang lengkap tanpa gangguan dari adek tiri!"

"Hebat banget!" seru Yoongi senang.

Ia kini tengah tersenyum sembari berguling-guling di kasur.

Ia bahagia sekali saat mengetahui jika Jin si bocah menyebalkan itu sekali lagi kena. Dan itupun dengan jebakan mudah yang sangat praktis.

Hanya dengan obat tidur dan asap rokok. Ia mendapatkan hukuman berat dan pastinya akan di cap sebagai anak nakal.

"Ternyata ngejailin orang se-menyenangkan ini. Gue nggak nyangka deh," senyum Yoongi mengembang.

So Far Away [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang