Sisi Patah [60]

278 48 11
                                    

So Far Away
Happy Reading

.

.

.

.

"Bertahan dek, jangan kemana-mana!"

Yoongi tergesa-gesa berjalan menuju ke ruang ICU dengan Jin di gendongannya. Sejak di jalan, anak itu sudah tak sadarkan diri dengan napas yang amat sangat berat dan juga beberapa kali mimisan hebat.

Setengah perjalanan, dua orang suster menghampiri Yoongi dengan membawa brankar rumah sakit. Keduanya tampak terkejut dengan keadaan anak yang sudah amat mereka kenal itu.

"Letakan di kasur. Kami akan bawa ke ICU!"

Yoongi menurut. Ia meletakkan Jin di brankar dan kemudian terpaku ketika dua suster itu membawa adiknya pergi. Hoseok dan Jimin yang tadi tertinggal menghampiri sahabat mereka yang kini masih diam di tempat.

"Yoon?" Panggil Jimin. Pemuda itu mencoba memanggil dan langsung menepuk pundak Yoongi. Dia berjengit kaget dan menoleh pada Jimin.

"J-jim.. adek gue.." suara Yoongi bergetar.

Jimin dan Hoseok yang melihat itu berniat ingin menenangkan Yoongi, namun belum juga mengajak teman mereka itu pergi menyusul Jin, Yoongi malah lebih dulu lemas dan jatuh ke lantai tak sadarkan diri. Kedua kaget dan panik secara bersamaan.

"Yoongi!!"

.

.

.

.

Yoongi menyipit ketika cahaya menyilaukan menyapa matanya. Dengan ringisan kecil, pemuda itu mencoba bangkit dari posisinya yang semula rebah.

"Dimana nih?" Gumam Yoongi sembari memegang kepalanya yang sakit. Pemuda itu menatap sekeliling tempatnya yang tak asing itu. Dilihatnya jarum infus terpasang apik di tangan.

Seingatnya ia tengah mengantar Jin ke rumah sakit tadi.

Tunggu-

"JIN!" pekiknya begitu mengingat apa yang terjadi.

Tanpa sadar, teriakannya membangunkan sang ayah yang sedari tadi menungguinya siuman. Jung Deok yang khawatir mendengar anaknya berteriak langsung berlari dan menghampiri Yoongi dengan wajah cemas yang sangat ketara.

"Ada apa kak? Kakak kenapa?" Tanyanya cemas.

"Adek pah, gimana dia sekarang?" Yoongi bertanya dengan nada pelan. Dapat Jung Deok lihat dengan jelas wajah yang penuh kekhawatiran dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis itu dengan jelas. Anaknya pasti sangat khawatir dengan keadaan adiknya yang sempat collaps tadi.

"Adek tidur kak, tapi dia tidurnya pules banget. Susah bangunin adek sekarang," seru Jung Deok.

Sungguh, mengatakan jika anak bungsunya sekarang dalam keadaan koma adalah hal yang sangat berat. Belum lagi vonis yang tadi dikatakan Daniel sangat tak enak untuk di dengar.

"Kata dokter Kang, adek lagi capek banget, makanya tidurnya lama." Lanjut Jung Deok.

Yoongi tertunduk mengerti. Apa yang ayahnya katakan mungkin bermaksud mengatakan jika adiknya belum sadar hingga kini. Bahkan, mungkin dalam keadaan yang sangat tak bisa dibilang baik.

Semua kesalahannya karena mau menuruti Jin untuk pergi. Ia sama sekali tak menyangka jika apa yang ia lakukan mampu membuat mata Jin yang baru saja terbuka kini tertutup kembali.

So Far Away [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang