So Far Away
Happy Reading.
.
.
.
.
Amarah yang sudah sampai di ubun-ubun membuat Yoongi bersiap untuk menjemput Jin yang katanya ada di rumah Taehyung si brengsek itu. Ia bahkan tak mengganti piyama tidurnya, hanya ditambah jaket dan pemuda itupun langsung melenggang meninggalkan kamarnya.
"Gue harus susul si Jin, kalo Taehyung bangsat itu udah ngomong yang enggak-enggak, bakalan rumit nantinya."
Yoongi berlari menuruni tangga rumahnya dengan tergesa-gesa. Dalam pikirannya saat ini adalah ia harus segera menjemput Jin dari tempat terkutuk itu.
Namun sial, belum juga Yoongi membuka pintu depan rumahnya, sosok Jin malah sudah berdiri tepat di depan Yoongi.
"Lo?"
Jin tak menjawab. Namun dari tatapan matanya, Yoongi tahu kalau pasti terjadi sesuatu pada Jin. Dan itu pasti berhubungan dengan Taehyung.
"Aku mau masuk, kakak bisa minggir?" tanya Jin. Dan secara otomatis Yoongi agak menyingkir dan membiarkan Jin masuk ke rumah.
Yoongi menatap langkah Jin yang tampak agak lamban itu. Ia sadar betul, Jin tengah sakit saat ini. Tapi lebih dari sakit yang Jin derita, agaknya perihal yang dilakukan Taehyung pada anak itu lebih penting dari apapun.
"Bocah!" Yoongi memanggil Jin yang baru saja akan naik ke kamarnya. Anak itu menoleh dan menatap Yoongi tanpa ekspresi, "Ada apa kak?" tanya Jin.
"Ikut gue!"
Yoongi secara paksa menarik lengan Jin untuk mengikuti langkahnya. Kali ini, Yoongi ingin meluruskan apa yang dibengkokkan oleh Taehyung.
Ya. Jangan sampai kesalahan yang sama terulang lagi.
Ia harus memperbaiki semuanya.
.
.
.
.
.
"Mah, kita pulang aja ya? Udah malem banget ini, lagian juga papa yakin Jin bisa jaga diri. Dia cuma butuh waktu buat sendirian mah."
"Tapi pah.."
Jung Deok mengusap pundak sang istri yang sedari tadi mengedarkan pandangannya. Sekarang, mereka tengah berada di taman favorit Jin. Ini adalah satu-satunya tempat yang terpikirkan oleh Shin Ah sebagai rute larinya anak itu.
Ini sudah hampir tengah malam, dan hampir menghabiskan waktu sekitar 6 jam lamanya mereka mencari Jin. Namun, tetap tak ada hasil.
Jin tak ditemukan dimanapun.
Shin Ah sungguh tak habis pikir dengan apa yang telah ia perbuat, bagaimana mungkin ia lupa jika hari adalah hari yang sangat berarti bagi Jin? Rasanya sungguh sangat menyesakkan, jika dari tahun ke tahun Shin Ah selalu menyiapkan segala bentuk penghiburan untuk Jin saat hari ini datang, maka beda lagi sekarang. Bahkan Shin Ah malah menghukum Jin dan membuat anak itu mungkin berpikir jika dirinya hanya sendirian sekarang.
Jin kesepian. Shin ah tahu itu.
"Pah, harusnya mama nggak bikin Jin sedih hari ini.."
"Harusnya mama tahu kalau hari ini adalah hari yang paling menyakitkan buat Jin.."
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [END]
Fanfiction*Bisa follow dulu sebelum baca Jinseok tahu jika luka dan sakit hati lumrah untuk di dapatkan manusia. Tapi, Jinseok hanya ingin ada orang yang menemaninya saat ia terluka. Tapi apa? Pada kenyataanya ia hanya sendirian. Tak ada yang menemaninya, b...