So Far Away
Happy Reading.
.
.
.
Yoongi berlarian sambil merapalkan beberapa doa dengan wajah tegangnya. Beberapa kali ia hampir menabrak orang yang berlalu lalang di koridor rumah sakit karena saking kalapnya dengan berita yang baru saja ia dapatkan.
Jin hampir meninggal, begitulah kata ayahnya di pesan singkat tadi.
"Mama!"
Pemuda tanggung itu berlari kearah dua orang dewasa yang kini tengah saling berpelukan.
"Gimana keadaan adek mah?!"
"Pah?"
Shin ah tak sanggup menjelaskan dan Jung Deok pun sama. Namun, Jung Deok juga tak bisa membiarkan Yoongi kebingungan. Yoongi juga butuh tahu keadaan adiknya.
"Tadi adek kemo, tapi daya tubuhnya malah melemah dan sempet muntah darah. Adek kritis, dan hampir aja adek.."
Jung Deok tak bisa melanjutkan apa yang ia lalui beberapa menit yang lalu, ia tak kuasa mengatakannya. Namun, Yoongi tak cukup bodoh untuk tak tahu apa kata yang selanjutnya ayahnya akan katakan.
Yoongi menutup wajah dengan kedua tangannya dan menghela napas lega. Ia hampir saja kena kecelakaan saat ingin kesini tadi, namun ia tak menghiraukan semua itu karena rasa cemas yang menyergapnya. Dan jujur saja rasanya agak melegakan ketika mendengar jika adiknya masih hidup.
Yah, setidaknya Jin masih mau bertemu dengannya meskipun keadaan anak itu tak bisa dikatakan baik-baik saja.
"Pah, kakak mau ketemu adek.." ucap Yoongi.
Jung Deok yang mendengar itu langsung menatap Yoongi dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
"Adek nggak bisa di jenguk dulu, tapi kamu bisa liat adek dari sini," tunjuk Jung Deok pada kaca besar yang menjadi sekat antara dirinya dan Jin tadi.
.
.
.
.
(Itu gambarannya yaw)
"I-itu adek pah?"
Jung Deok diam.
"Beneran itu adek?" Yoongi menuntut penjelasan.
Jung Deok menghela napas sejenak sebelum kemudian mengangguk pada putranya.
"Iya, itu adek. Sekarang dia ada disana.." ucap Jung Deok sambil menahan tangisnya.
Yoongi menatap tak percaya pada sosok yang kini tampak sangat rapuh itu. Meskipun Yoongi tahu dengan apa yang akan dialami Jin akibat penyakitnya, tetap saja Yoongi merasa teramat sedih dengan keadaan anak itu sekarang. Bukan hanya tak bisa membuka mata, bahkan bernapas pun sulit ia lakukan. Dan itu semata-mata terjadi juga karena kesalahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [END]
Fanfiction*Bisa follow dulu sebelum baca Jinseok tahu jika luka dan sakit hati lumrah untuk di dapatkan manusia. Tapi, Jinseok hanya ingin ada orang yang menemaninya saat ia terluka. Tapi apa? Pada kenyataanya ia hanya sendirian. Tak ada yang menemaninya, b...