So Far Away
Happy Reading.
.
.
.
.
"Ngapain lo ada disini?" Jungkook menatap sinis kehadiran sosok yang barusan berbicara omong kosong padanya."Gue nggak harap denger pertanyaan ini, tapi gue harap lo mau sadar, Kook. Ini tentang hidup orang."
Lagi. Dia berbicara hal yang sangat Jungkook tak sukai.
"Gue nggak suka lo ikut campur urusan gue. Lo nggak berhak atur hidup gue!"
Taehyung. Remaja yang sejak tadi masih menahan emosinya itu mengepalkan tangannya kesal.
Jujur, tak ada yang Taehyung ingin buktikan. Tapi, melakukan apa yang seharusnya ia lakukan adalah panggilan hatinya sendiri. Lagian, sebuah keluarga akan hancur lagi lantaran kegilaan Jungkook akan hidupnya yang perih. Taehyung tak bisa berdiam.
"Gue berhak, Kook! Gue berhak atur semua yang lo lakuin selama itu menyangkut dengan obsesi lo!" Taehyung meninggikan suaranya. Hal itu tentu saja membuat Jungkook murka.
"LO NGGAK TAU APA-APA!!!" Jungkook berteriak kencang. Bahkan rasanya Jungkook seperti telah mengeluarkan semua uneg-unegnya selama ini. Ia mengeluarkan apa yang ingin ia serukan.
Air mata Jungkook yang tadinya hanya menggenang kini luruh. Tubuhnya bahkan bergetar dihadapan mantan sahabat lamanya itu.
"Papa sama mama cerai, nggak ada yang mau bawa gue. Nggak ada yang pengen hidup sama gue. Semua nggak sayang sama gue.." ucapnya lirih.
"Dan papa, dengan sikap nggak pedulinya dia nikah lagi dan bawa nenek sihir ke hidup gue. Gue hampir mati. Gue hampir hancur, tapi gue yang jadi penjahatnya.."
Taehyung terdiam. Selama membenci seorang Jungkook ia tak pernah mandengar anak itu bercerita padanya tentang hidupnya. Ini adalah kali pertama. Dan pada kali pertama ini, Taehyung seolah dipandu Jungkook ke kehidupan masa lalunya yang kelam.
'Pembunuh!'
Begitulah orang memanggil seorang Jungkook.
"Gue ditahan atas apa yang nggak gue lakuin Tae, dan itu karena anggota keluarga tiri. Semua karena mama tiri gue yang jahat itu.."
Jungkook banyak bicara. Dia tahu itu. Tapi, entah kenapa semua tuduhan Taehyung padanya adalah hal yang sangat menyakitkan.
Ia sadar ia salah. Tapi, siapa yang bisa mengerti dia?
Dia hanya melindungi Yoongi. Dia mencoba melindungi sahabatnya yang hampir tersingkir dan berakhir menderita sepertinya. Yah, walaupun caranya salah.
"Gue akuin gue salah nilai lo. Tapi, yang lo lakuin pun nggak sepenuhnya bener,"
"Lo juga nggak seharusnya ikut campur urusan Yoongi dan keluarganya. Lo nggak berhak untuk itu. Dan—"
Taehyung menarik napas, ia melempar sebuah amplop berlogo rumah sakit terkenal di daerah mereka.
"Ini apa?" Jungkook bingung.
"Lo baca. Lo liat siapa yang mau lo hancurin itu, Kook. Gue yakin, setelah baca itu hati lo mungkin akan sedikit bersimpati. Gue yakin lo masih punya hati."
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [END]
Fanfiction*Bisa follow dulu sebelum baca Jinseok tahu jika luka dan sakit hati lumrah untuk di dapatkan manusia. Tapi, Jinseok hanya ingin ada orang yang menemaninya saat ia terluka. Tapi apa? Pada kenyataanya ia hanya sendirian. Tak ada yang menemaninya, b...