So Far Away
Happy Reading.
.
.
.
.
.
Jin menatap kedua orang tuanya dan juga Yoongi secara bergantian. Saat ini ia masih menatap takut pada mereka, namun tak seperti tadi hingga ia sampai mengusir ketiganya keluar dari ruang rawatnya.
Sang nenek, Han Yi kini memberikan tatapan tajam pada Shin Ah terkait apa yang baru saja terjadi.
"Apa kau tak malu? Kau baru saja memaksa Jin yang bahkan sudah takut padamu untuk tetap ikut denganmu?"
"Tidak kah kau berpikir dulu sebelum bertindak?"
Han Yi terlihat murka. Ia memeluk erat Jin yang sedari tadi menangis karena dipaksa oleh Shin Ah, ibunya sendiri.
Beberapa menit yang lalu, Han Yi memberitahukan niatnya yang ingin membawa Jin tinggal bersamanya karena permintaan anak itu. Tapi bukan melepas, menantu dari putra tunggalnya itu malah mempertahankan Jin, dan bahkan memeluk paksa anak itu hingga menangis ketakutan.
"Aku hanya ingin meminta anakku untuk tetap bersamaku bu? Apa ibu tega memisahkan kami?"
Wanita tua itu berdecak.
"Bukankah aku sudah beri kesempatan? Tapi apa yang kau lakukan? Jin sampai hampir mati di tanganmu, ini persis seperti yang menimpa anakku." ucap Han Yi.
Mendengar hal itu, Shin Ah kehilangan kata-katanya. Bertahun-tahun ia mencoba menyembuhkan sendiri luka hati akibat tuduhan mantan mertuanya itu, tapi kini hanya dalam beberapa detik saja semua terbuka lagi.
Air mata tak bisa lagi Shin Ah sembunyikan. Rasa bersalah pada Jin dan juga sakit hatinya membuat Shin Ah hanya bisa berharap pada Jin gara anak itu tak meninggalkan dirinya persis seperti yang suaminya dulu lakukan. Ia sadar betul dengan kesalahannya yang telah menabung curiga pada Jin atas apa yang bahkan tak mungkin anak itu lakukan. Tapi ia sudah cukup sadar dan juga sudah cukup merasa bersalah.
"Aku tak pernah membuat suamiku pergi bu. Dan untuk kesalahanku pada Jin, aku sudah sadar, dan aku ingin memperbaiki semuanya. Jin anakku, dan wajar jika aku ingin bersamanya,"
Shin Ah diam sejenak. Ia menatap sang putra yang kini bersembunyi dalam pelukan neneknya. Sakit sebenarnya melihat Jin seperti itu, tapi mungkin itu adalah reaksi yang wajar. Jin yang trauma akan kehilangan sang ayah malah mendapatkan ketidak percayaan dari ibunya sendiri. Jadi, sangat wajar jika Jin merasa demikian sakit.
Tanpa berkata apapun Shin Ah mendekati putranya dan memegang tangan Jin dengan lembut.
"Tapi, jika Jin tetap ingin bersama ibu aku tak bisa apa-apa bu. Jin anakku, tapi dia cucu ibu, dan ibu berhak juga atas dia."
Cup
Shin Ah mengecup singkat tangan Jin dan langsung berlalu dari ruangan tersebut setelahnya. Ia bahkan meninggalkan Jung Deok dan Yoongi yang masih diam tak bisa bicara. Shin Ah terlampau malu dan sakit, jadi tak apa kan untuk pergi dari sana?
Lagipula, jujur saja ia tak sanggup menunjukkan wajahnya pada Jin. Ia terlampau malu, dan mungkin saja ia memang belum pantas menjadi ibu dari seorang anak seperti Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [END]
Fanfiction*Bisa follow dulu sebelum baca Jinseok tahu jika luka dan sakit hati lumrah untuk di dapatkan manusia. Tapi, Jinseok hanya ingin ada orang yang menemaninya saat ia terluka. Tapi apa? Pada kenyataanya ia hanya sendirian. Tak ada yang menemaninya, b...