Met baca, jan lupa vote dan komen😾
.
.DONI mendelik tajam, aura di kelasnya saat ini tak enak banget dirasa. Itu semua karena Jeje dan Arsa yang masih perang panas.
Sedari mereka datang sampai sekarang dimana jam pulang bentar lagi bakalan berbunyi, mereka masih sindir-menyindir terus.
Jeje yang kesal karena Arsa membuat Diara menangis, sementara Arsa yang kesa karena Jeje memeluk Diara.
"Laki-laki kok GATEL! Laki-laki apaan lo sialan." sindir Jeje seraya menulis catatan tentang beberapa kejadian yang terlintas dipikirannya.
Arsa tersinggung dong ya, soalnya dia ini emang agak binal, tapi cuma sama Diara doang sih dia binal.
"Cowok kok LEMES AMAT TUH MULUT! Makan oli kayaknya ya lo, cih!" balasnya seraya mengunyah ciki-ciki yang dia simpan di laci.
Jeje mendelik tajam, saat dia hendak membalas bel pulang pun berdering.
Tak memperdulikan guru, mereka berdua langsung berdiri dan menyiapkan barang mereka.
Yang duluan keluar itu Jeje, lalu Arsa.
Pasti mau berantem nih, yaudalah biarin. Palingan besok udah baikan lagi mereka nya.
"Don, ke Tongpe kuy." ajak Vino, dia mau menghindari pekerjaan rumah kalau pulang cepat.
Percayalah, se brandal apapun Vino, dia adalah babu Maminya di rumah.
Itu alasan Vino malas pulang cepat, pasti dia akan disuruh-suruh terus.
Entah itu nyuci piring, nyapu teras, nyikat wc, ngasih makan anabul, panen buah di kebun belakang.
Pokoknya pekerjaan rumah apapun akan Vino kerjakan kalau Maminya sudah memberikan titah yang tak terbantahkan.
Bahkan titah itu berlaku untuk seluruh penghuni rumah.
"Enggak dulu, gue mau ke Masjid." tolak Doni sembari memakai tas sekolahnya. Seperti biasa seragamnya dikeluarkan dan tak rapi.
Ucapan Doni tadi membuat beberapa orang shock, mereka menatap Doni dengan mata melotot. "Apa?" tanya nya heran.
Vino menepuk kepala Doni kuat. "Anj-astagfirullah gaboleh ngumpat sama setan." Doni mengelus dadanya pelan.
Vino masih shock, seorang Doni ber istigfar, seumur-umur dia kenal Doni tuh anak sekalipun gak pernah Istigfar.
Wah, ada apa gerangan. "Lo bukan Doni! BALIKIN TEMEN BANGSAT GUE!!" jerit Vino sembari mengguncang bahu Doni keras.
Doni berdecak kesal, dianya mau sabar tapi setan didepannya gabisa disabari.
"GUE DONI ANJ!"
BUGH!
Satu memar Vino dapat di pipi kanannya, bukannya marah dia malah cengengesan. "Itu baru temen gue." celetuknya polos.
Doni berdecak kesal, gimana dia mau berubah kalau setannya itu temannya sendiri.
"Kuylah Tongpe!" seru Adi sembari merangkul bahu Xeno.
![](https://img.wattpad.com/cover/283019287-288-k794589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Manja [End]
Novela JuvenilPreman kok masih minum susu di dot, preman apaan. Tapi emang itu rahasianya, Doni adalah preman yang dikenal selalu bermasalah di Sekolah, selalu mencari masalah bersama ke 5 temannya. Dan Doni, harus menikah muda karena kenakalannya yang sudah kele...