Met baca, tolong ramaikan kolom komentar dan jan lupa vote juga😾
.
.
KARENA kemarahan Gita semalam, membuat Dio jatuh sakit keesokan harinya. Tubuhnya amat lemas ditambah wajah pucat.
Mata yang sembab karena menangis semalaman.
Gita masih marah, dia bahkan tak melihat Dio di kamarnya yang lagi sakit.
"Minum obat dulu." bujuk Doni yang mau tak mau harus menggantikan Gita dalam hal mengurus Dio.
Dio menggeleng, dia menarik selimut dan menutupi seluruh tubuh sampai kepalanya.
"Huuuuu...hiks..mau amiw..hiks..Dio mau Amiw....marah..Amiw huhuuu..
hiks.....huhuuuu..Amiiiiw..hiks..mau dipeluk Amiw..hiks.." tuhkan, ini lagi sakit dan gilanya kambuh.
Ini hal yang Doni dan yang lainnya takutkan, Dio kalau sakit, gila mami terus.
"Amiw lagi pergi kerja." jawab Doni lembut.
Gelengan kuat Dio berikan "Boong! Amiw marah sama Dio Apiw..hiks..Amiw gamau sayang Dio lagiii..hiks.."
"Salah siapa buat Amiw marah."
"Huaaaaaaa..hiks..Dio mau amiiiiiw..hiks..amiw..mau Amiw..hiks..amiw!" tangisnya histeris dan malah membuat Doni kalang kabut.
Lagipula, Doni juga gatau dimana istrinya saat ini, Gita memang tak ada di rumah sedari pagi.
"Gita kamu dimana siih." prustasi Doni sekarang, baru juga ngurus Dio sakit 1 hari udah begini.
Pasti dulu Gita lebih capek lagi, karena setiap anak mereka sakit yang paling direpotin adalah Gita.
Doni hampir saja menangis saking prustasinya, Dio juga tak berhenti menangis dibalik selimutnya sampai sesenggukan, dua orang ini lagi kacau banget.
Sementara Gibran dan Gadi ada di sekolah, jadi ya gak ada masalah, sampai...mata mereka menangkap sosok Mami Gita tengah berjalan dengan seseorang.
"Bang, Mami sama siapa tuh bang." tanya Gibran seraya menyenggol bahu Gadi.
Cowok urakan yang tadinya lagi asik main game sontak berhenti, dia mendongak dan mengikuti arah yang Gibran tunjuk.
Benar saja, maminya sedang berjalan bersama seorang pria yang tak mereka kenal.
Kalau teman-teman papinya mereka pasti kenal, tapi ini bukan. "Wah gawat, coba poto terus kirim ke Papi. Biar Pak Tua itu kebakaran jenggot." suruh Gadi pada Gibran.
Langsung saja Gibran langsanakan, dia memotret sang mami yang ada disebrang sana lalu mengirimnya pada sang Papi.
Ting.
Doni meraih ponselnya yang ada di nakas, sebuah pesan masuk dari Gibran, saat dia membukanya.
Badan Doni langsung lemas disertai jantung yang berpacu cepat. "Apa ini.." lirihnya shock.
Jadi...Gita lagi selingkuh?
Aduh, mau marah tapi Doni gak sanggup marah sama Gita, tenang...ini pasti kesalahpahaman.
Belum tentu itu benar.
"Akh..jantungku sakit..." Doni meremas sprei yang ada di tempat tidur Dio, jantungnya tiba-tiba sakit dan sesak.
Doni mulai merasa takut, jika dia mati sekarang maka Gita bisa diambil orang.
Apalagi umur Gita masih 40 tahun tapi wajahnya seakan tak menua terlalu banyak, Gita masih terlihat seperti umur 25 tahun.
"Apiw?..hiks..apiw sakit?" lirihan itu membuat Doni mendongak, Dio nampak menatapnya dengan tatapan sedih.
Air mata tak berhenti mengalir.
Doni memberikan senyum lembutnya dan menggeleng. "Enggak Dio, apiw gak sakit. Cuma sesak aja tadi." jawabnya lembut.
Dio memicing tak percaya. "Apiw boong..hiks.."
"Enggak nak, Apiw gak boong ih."
"Hiks..mau amiw..hiks..amiw mana.."
Doni memutar otak guna mencari jawaban "Amiw bentar lagi pulang, tadi udah apiw telepon." jawab Doni lembut.
Yah...berbohong sedikit demi kedamaian tak apa kan.
Bersambung🖐
KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Manja [End]
Подростковая литератураPreman kok masih minum susu di dot, preman apaan. Tapi emang itu rahasianya, Doni adalah preman yang dikenal selalu bermasalah di Sekolah, selalu mencari masalah bersama ke 5 temannya. Dan Doni, harus menikah muda karena kenakalannya yang sudah kele...
![Preman Manja [End]](https://img.wattpad.com/cover/283019287-64-k794589.jpg)