Met baca, jangan lupa vote dan komen😾
Apa kalian gak sadar? Banyak yang gak vote aja aku rajin up sampai 4 dan 5 kali sehari, gimana kalau mereka ikutan rajin vote, beuh kayaknya sehari 10 chapter pun tembus.
.
.GITA dibawa ke ruang operasi segera, peluru yang ibunya Adi tembakan membuat Gita limbung seketika, peluru itu beracun.
Doni terdiam, dia tak tau harus berbuat apa-apa lagi. Gita..sedang diambang maut, apa ini semua karena ucapan Doni 2 hari lalu?.
Ah..dia menyesal. "Pergi lo dari sini! Gak pantes orang yang mau jadi mantan suami Kak Gita dateng kemari!!." sarkas Jeje marah.
Musuh terbesar Jeje sejarang adalah Doni, kata-kata menyakitkan hati selalu Jeje berikan jika dia bertemu Doni.
Taulah kalau Jeje marah kayak mana, cowok kalem itu bakalan lebih bar-bar daripada emak-emak komplek.
Doni menggeleng pelan. "Gue minta maaf Je, tolong kalian jangan jauhin gue..hiks..gue mohon.." Doni melirih.
Dia sedih, semua temannya menjauhinya begitu juga Vino dan Adi, mereka tak mau melihat Doni.
Masa Kak Gita ditampar Doni! Kak Gita itu kesayangannya Vino dan Adi jadi jangan sekali-kali lukai Kak Gita!
Adi saja memaksa ikut menunggu didepan ruang operasi dan ada Vino juga.
Jeje melengos kesal, dia masih tak mau berbaikan sama Doni. "Udah Don, jangan ngeratap terus. Bagusan lo sholat, minta pertolongan dari Allah." ujar Arsa pelan.
Doni mengusap wajahnya kasar, dia mengangguk dan hendak pergi ke Masjid Rumah Sakit, tapi pintu ruang operasi terbuka dan menampilkan Dokter bedah yang menangani Gita.
"Dok-"
"Dokter bagaimana!?." ucapan Doni disela Vino seketika, dia mengusap air mata dipipinya, sedih hati mendengar kabar Gita kena tembak.
Dokter itu menghela napas pendek.
"Satu Ginjal pasien bocor, beliau membutuhkan donor ginjal segera." ujar Dokter itu tenang.
Semua tegang, siapa yang rela mendonorkan satu ginjal berharga mereka untuk Gita?.
"Saya saja Dok, Ginjal saya sehat." semua memandang kearah Doni yang dengan tenangnya mengajukan diri.
Mata mereka melotot tak percaya, bahkan Vino membekap mulutnya shock.
"Don? Lo serius? Kita bisa cari pendonor lain." sela Arsa khawatir.
Doni menggeleng. "Dan biarin istri gue diambang maut? Enggak, gue bakalan donorin ginjal gue buat Gita. Ayo Dok kita lakukan." Doni amat yakin untuk melakukannya.
Semua untuk Gita, Doni rela menjual jantungnya sekalipun demi Gita, anggap saja sebagai penebusan rasa bersalahnya 2 hari silam.
Dokter mengangguk, Doni digiring ke ruangan lain untuk diperiksa beberapa riwayat kesehatannya.
"Doni romantis ya." celetuk Diara.
Jeje mendelik. "Dia bukannya romantis! Dia sengaja ngelakuin itu biar Kak Gita gajadi ceraiin dia! Licik banget emang si anjing itu." cerocos Jeje emosi.
Dia bersidekap dada dengan hidung yang kembang kempis emosi.
Mereka tergelak, sudah lama gak liat Jeje nyerocos begini. "Kalem kawan, Doni tau apa yang dia lakuin buat Kak Gita." hibur Arsa sembari merangkul bahu Jeje.
Jeje hanya berdecak mendengar ucapan Arsa.
...
Di ruang Operasi, Doni diletakan bersebalah dengan ranjang operasi Gita, dia masih sadar dan tatapannya terus tertuju pada Gita yang tak sadarkan diri.
Dokter tengah menyiapkan bius untuk Doni. "Dok, saya boleh genggam tangan istri saya kan?." tanya Doni meminta izin.
Dokter dan beberapa perawat saling pandang, kemudian mengangguk mengizinkan.
Doni tersenyum tipis, dia rindu Gita, ingin sekali menyentuhnya.
Perlahan Doni menggenggam tangan Gita dan memejamkan matanya.
"Kalau operasi ini gagal, setidaknya kita mati bersama." gumam Doni lirih.
Doni hanya berharap mereka selamat, Doni gamau mati dulu dan malah meninggalkan Gita sendiri dikejar banyak pria.
"Baiklah, operasinya kita mulai ya."
Doni mengangguk pelan.
Ya Allah, kalau memang ajal hamba memang sudah sangat dekat, tolong jangan hamba saja yang dibawa, tolong Gita juga dibawa, tapi kalau selamat tolong jangan Gita saja, tapi hamba juga. Batin Doni berdoa.
Dan yah, setelah itu dia tak merasakan apapun selain kegelapan dan rasa dingin yang menyergapnya.
Bersambung😾
Makasih untuk vote dan komen kalian hari ini😾
Berapa kali ya aku up hari ini? 5 atau 6 kali?
Gatau deh, selamat malam semua.

KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Manja [End]
Teen FictionPreman kok masih minum susu di dot, preman apaan. Tapi emang itu rahasianya, Doni adalah preman yang dikenal selalu bermasalah di Sekolah, selalu mencari masalah bersama ke 5 temannya. Dan Doni, harus menikah muda karena kenakalannya yang sudah kele...