‹•.•›PM-18‹•.•›

62.3K 6.1K 349
                                    

Met baca, jan lupa vote dan komen😾
.
.

MALAM nya, Gita sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk dia dan Doni tentu nya.

Menu hari ini, adalah ikan gulai dan sayur rebus. Doni harus dibiasakan hidup sehat, dia juga jarang mabuk lagi seperti awal mereka bertemu.

Gita akan merubah pola hidup Doni agar lebih sehat.

"Mamiii." Gita menoleh singkat, dia terdetak sejenak.

Kenapa Doni menggunakan baju haram itu!?. "D-doni..kamu ngapai-"

"Mami, ini baju siapa?."

Ah..itu Do. Kenapa bocah itu bisa muncul?.

Gita mematikan kompornya sejenak lalu berjalan mendekati Do yang saat ini tengah memakai lingerie merah berenda milik Gita.

Dimana tali lingerie itu sangat tipis, bahkan Do memakai celana dalam nya juga. Gita marah, tapi dia lebih ke menahan napsu agar tidak menyerang Do saat ini.

"Sayang, ini baju Mami, jangan dipakai lagi ya." bujuk Gita lembut agar Do mau mengganti bajunya.

Do menggeleng, dia melihat kebawah dan berputar sebentar. "Do cocok gak pakai ini?" tanya nya antusias.

Lihatlah binar-binar polos dikedua mata hazelnya, Gita menahan darah agar tak mencrot dari hidungnya, sial..dia gak sadar kalau badan Doni itu bagus.

Bahkan saat pakai Lingerie saja dia sangat..err..seksi..

"Sayang, ganti baju yuk." ajak Gita lagi, wajahnya sudah memerah padam menahan malu sekaligus napsu.

Bibir seksi Do mengerucut sebal.

"Mamiii, puji Do duyu ih." rajuknya sebal.

"I-iya sayang, Do cantik pakai baju ini kok."

Do tertawa riang kemudian memeluk Gita dengan erat. "Do-"

"Mami, main yuk~"

Deg!

Jantung Gita serasa merosot sampai anus, suara bernada rendah milik Doni membuat jantungnya berdebar tak sopan.

Doni menaikan satu kakinya melingkari pinggang Gita, lalu menggigit ceruk leher istrinya itu.

Dia mau jadi binal dulu yakan, hasil ajaran Arsa ini btw. Nampak sekali Arsa tuh sering main sama Diara:v

Gita berusaha menenangkan debaran jantungnya. "Maaf sayang," ujarnya lembut.

"Kenapa?" tanya Doni heran.

"Aku lagi haid sayang, baru keluar tadi sore."

BOOM!

Rasanya Doni mau minggat aja dari bumi, dia mau sembunyi di gorong-gorong kalau gini.

Mana dia udah tegang. "Aku urut aja yah." bisik Gita.

Doni lemas, malu sekali.

"Terserah mami.." lirihnya bergetar.

Preman Manja [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang