Doni nge prank berujung tidur diluar.
Btw videonya ada di akun tt aku yak.
.
.DONI mendelik pada ke tiga putra mungil yang saat ini tengah bergelayut seperti monyet dikakinya.
Gita sendiri lagi di dapur guna membuat makan malam mereka nantinya, dia mengandalkan Doni untuk menjaga ke 3 putra mereka.
Putra mereka masih berusia 4 tahun.
"Ish, diam dulu kalian! Puapiw mau nge prank Muamiw dulu!" kesal Doni pada Gibran dan Dio yang sibuk menggelayut dikakinya.
Ke duanya hanya tertawa kuat, seakan mengejek sementara Gadi malah sibuk mandangin foto Muamiw cantiknya.
"Amiw, antik.." gumamnya terpukau akan kecantikan Muamiwnya.
Doni mendelik, dia menoyor kepala Gadi pelan. "Muamiw punya Puapiw!" sinisnya kesal.
Gadi mengerucut kesal. "Amiw una Adi!" kesalnya.
Doni sebal sama tuh anak satu, menyebalkan sekali.
"Sana keluar kalian, Puapiw mau tiduran." usirnya pada ke 3 anaknya, untuknya mereka menurut walau tertawa mengejek dulu.
"Apiw eleeeeek." ejek Gadi girang.
Doni melempar guling kearah pintu kamar, tapi gak kena sama Gadi. Doni berdiri dan berlari menuju pintu dan menutupnya.
Lalu balik ke kasur lagi.
Dengan kesal Doni meraih ponselnya dan mengetik pesan pada Gita, dengan cepat sih Gita membalasnya.
Kekehan pelan Doni berikan, pasti seru nih. "Heheh." kekehnya pelan.
Tawa kuat Doni berikan, pasti Gita akan tersipu malah dan malah menerjangnya di kamar untuk progam bayi ke 4 mereka haha.
Tapi salah, balasan Gita malah membuat Doni pucat, tangannya langsung tremor dan wajahnya pucat pasi.
Doni langsung ketar-ketir, dia hendak bangun tapi bunyi ceklek dari pintu, dengan panik dia berlari kearah pintu.
"MAMI KENAPA PINTUNYA DIKUNCI!" jeritnya histeris sembari menggedor pintu kamar itu.
BRAK! BRAK!
"MAMI!! HUAAAAAA MAMIII!!" jeritnya histeris tak terkira.
Dengan gemetar Doni meraih ponselnya dan mengetik dengan cepat.
Doni lemas, di jatuh berlutut dilantai kamar dan menangis sejadi-jadinya, Gita dan ke 3 putranya malah asik makan bersama di ruang makan.
"Amiw, Apiw angis." adu Gibran seraya menarik ujung lengan baju milil Gita, Gita sendiri mengangguk pelan.
"Biar aja, Puapiw kamu lagi selingkuh sama Dinda-dinda itu." ujar Gita tak acuh.
Dia meletakan masing-masing piring berisi nasi dan lauk untuk ke 3 putranya. "Makan yang banyak, biar cepat gede. Biar bisa lindungi Muamiw." ujar Gita lembut.
Ke 3 nya mengangguk patuh. "Iap Amiw~" jawab Gibran riang.
"Iap imunda atu." sahut Dio kalem.
"Iap idadali~" sahut Gadi semangat.
Gita terkekeh gemas, mereka asik melakukan makan bersama dan tak memperdulikam Doni yang udah kena mental di kamar.
Dia meracau dan menangis kuat, tapi sayangnya tak ada yang memperdulikannya, kasihan sekali.
"Hiks..mamiiii..hiks..huaaaaaaa.."
Kasihan, mana masih muda.
Sekian😾
KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Manja [End]
Ficção AdolescentePreman kok masih minum susu di dot, preman apaan. Tapi emang itu rahasianya, Doni adalah preman yang dikenal selalu bermasalah di Sekolah, selalu mencari masalah bersama ke 5 temannya. Dan Doni, harus menikah muda karena kenakalannya yang sudah kele...