Met baca, jan lupa vote dan komen😾
.
.
MEREKA sudah sampai di Penatapan dan tengah menyewa 2 kamar untuk mereka tempati sampai pagi.
Diara akan sekamar dengan Gita sementara anak cowok lainnya akan dikamar lain.
"Gamauuu, mau sekamar sama Gitaaa aaaaaaaa." Doni tadi mabuk darat, dia sempat muntah dimuka Vino.
Dan Vino tadi juga muntah dan itu dibaju Doni, pokoknya mereka sama-sama muntah.
Badan Doni lemas banget, bahkan dia jalan harus dibopong sama Xeno saking lemasnya. "Gila lo, ntar yang ada lo nana ninu sama Kak Gita!." semprot Xeno kesal.
Dia menggeret tubuh Doni menuju kamar sebelah. "Kak, kami masuk duluan ya. Kasian nih dua orang." Jeje harus ngurus Adi dan Vino yang udah lemas.
Baru kali ini mereka perjalanan jauh dan di dalam mobil terus selama 5 jam.
"Iya Jeje, nanti jangan lupa sholat subuh ya." ingat Gita pada Jeje.
Jeje mengacungkan jempolnya pada Gita lalu masuk ke dalam kamar mereka.
Memang ini perjalanan yang sangat melelahkan, untung saja Gita mendapat cuti 2 minggu karena kejadian semalam.
"Kak, ada yang mau Diara diskusikan." cetus Diara begitu Gita mengunci pintu kamar.
"Ada apa?." tanya nya.
Gita segera meletakan tas nya dilantai dan berjalan menuju kasur, mereka akan nanjak jam 8 pagi, ini masih jam 10 malam jadi masih banyak waktu istirahat.
Diara mengeluarkan tablet dari dalam tas slempangnya, dia menunjukan sebuah rekaman Cctv yang berhasil Diara hack.
Itu posisinya ada di parkiran depan gedung kontruksi tempat kejadian semalam.
"Lihat kak, Kak Erdo lari dari pintu belakang bersama orang suruhannya, sebelum itu," Diara menarik mundur waktu di video.
Lalu memperlihatkan seorang pria botak tengah melemparkan sesuatu ke dalam gedung.
"Gedung itu, sengaja diledakan pas kakak ada di dalam, biar kakak mati, kalau kakak mati. Kak Erdo bakalan tetap disana dan mati sama kakak." jelasnya.
Gita diam, cukup pusing mendengar fakta yang awalnya hanya menjadi dugaannya saja.
"Makasih Diara." tutur Gita pelan.
Diara tersenyum menanggapi ucapan Gita. "Btw, kamu sama Arsa tuh udah anu-inu ya?." ceplos Gita polos.
Diara tersedak ludahnya sendiri, dia memandang horor wajah Gita.
"Enggak! Aku gak nana ninu sama Arsa! Aku masih tau batasan buat jaga keperawanan aku kak. Aku sama Arsa biasanya cuma...eum.."
"Cuma apa hayooo."
"Cuma..main..sedikit.." cicit Diara dengan wajah yang memerah padam.
Gita tergelak melihatnya. "Haha, main dari belakang? Pakai jari?." tebak Gita telak.
Diara semakin menunduk malu, semua yang Gita katakan itu benar..aaaaa dia jadi gak sanggup buat natap Arsa nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Manja [End]
Teen FictionPreman kok masih minum susu di dot, preman apaan. Tapi emang itu rahasianya, Doni adalah preman yang dikenal selalu bermasalah di Sekolah, selalu mencari masalah bersama ke 5 temannya. Dan Doni, harus menikah muda karena kenakalannya yang sudah kele...
![Preman Manja [End]](https://img.wattpad.com/cover/283019287-64-k794589.jpg)