‹•.•›PM-27‹•.•›

39.2K 4.6K 194
                                    

Met baca, jan lupa vote dan komen 😾

.
.

2 MINGGU sepulang mereka dari pulau Sumatera, kini mereka melanjutkan keseharian seperti biasa.

Jam sudah menunjukan pukul 5:30 pagi, Doni dan Gita sudah selesai sholat subuh. "Mamii, mumu Doni mana miii." panggilnya pada Gita.

Doni lagi anteng duduk di sofa depan tv, lagi nonton Spongebob dia tuh.

Udah rapi, enggak maksudnya udah pakai seragam tapi tetep gak rapi gitu ceritanya, seragamnya dikeluarin, gak pakai dasi juga tuh.

"Nih." ujar Gita datar sembari meletakan mumu milik Doni di meja kaca depannya, kemudian berlalu dari sana.

Doni terdiam, dia terus menatap Gita sampai wanita itu masuk ke kamar lagi. "Kok? Tunggu...gue ada buat salah?." disaat seperti ini Doni harus berpikir keras.

Kenapa Gita tak acuh padanya gini, apa salahnya, kenapa Gita begini kenapa?.

"Perasaan, gue udah nyuci baju deh semalam..udah gue angkat juga, kenapa ya?." Doni memilih berjalan menuju kamar mereka.

Dia was-was, takutnya Gita marah padanya atau semacamnya gitu loh.

"Gita, kamu kenapa?." tanya Doni pelan sembari masuk ke dalam kamar.

Disana dilihat, Gita tiduran di kasur membelakangi pintu kamar. "Gak papa." jawab Gita datar.

Doni semakin khawatir, dia berjalan mendekat dan duduk dipinggir kasur, perlahan dia menyentuh dahi Gita dan yah, panas.

"Kamu saaakiiiiiit. Bentar ya aku panggil Dokter dulu." Doni panik, dia langsung berlari keluar kamar guna menelepon Dokter.

Istrinya sakit, istrinya sakit, istrinya sakiiittt aaaaaaa Doni kelimpungan harus melakukan apa.

Setelah Doni keluar, Gita berdecak kesal lalu menelepon Jeje.

"Halo kak."

"Je, belikan kakak bubur ayam dong."

"Kak sakit ya? Haha udah tebak sih."

"Adek kurang ajar, cepetan!. Bawa sekalian temen kamu yang lain."

"Siap, Kak Gitaaa."

Gita mematikan sambungan, tak sadar kalau Doni ada di kamar itu juga, mendengar jelas kalau Gita malah menelepon Jeje.

"Kamu kok, malah telepon Jeje? Kan aku bisa beliin buburnya." cetus Doni pelan.

Dia cemburu, kenapa Gita mengandalkan orang lain disaat Doni ada. "Kamu lagi kelimpungan nelepon Dokter, ya kali aku repotin buat beli bubur." jawab Gita.

"Tapi aku suami kamu."

"Iya aku tau."

"Jangan gitu lagi, repotin aja aku jangan cowok lain." Doni naik ke kasur dan memeluk tubuh Gita erat.

Dia tak mau istrinya malah ngerepotin cowok lain sementara Doni disini siap untuk direpotin.

"Hm, bersihkan rumah. Teman kamu nanti mau dateng."

Preman Manja [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang