7

528 75 8
                                    

"cepet banget pulang nya, kirain bakal ngedate dulu," ucap Lea yang sedang menuruni anak tangga.

"Ceritain cepet gimana Lo bisa pulang sama dia," ucap Alexa.

"Nanti gua mau mandi dulu."

"Btw om Joongki kok disini?" Tanya Hazell.

"Nginep, kan besok ayah sama om Joongki mau berangkat," jawab Seylla.

"Oh iyaya"

~~~~~~~~

"EKHEMMM ADA YANG BARU PULANG NGANTER CEWEK NYA NIH," ucap Al yang sedang duduk di ruang tamu bersama adik adik nya yang lain. Mereka sengaja duduk di ruang tamu untuk menunggu Raffa pulang.

"Kok cepet banget sih. Gak di ajak jalan jalan dulu?" ucap Kelvin.

"Cuma satu pertanyaan gua. Kok bisa Lo tiba tiba nganterin dia?" ucap Zean dengan muka penasaran.

"Entah setan apa kah yang merasuki tubuh Abang kita," ucap Al.

"Apa sih Lo pada." Raffa yang sedari tadi diam, hanya kata kata itu yang keluar dari mulutnya. Lalu ia pergi ke kamar nya untuk bersih bersih.

"Ck gaasik banget. Gak tau apa kalo kita kita pada kepo," ucap Al.

"Btw kita hari ini ada target?" tanya Devano yang dari tadi sibuk membaca buku nya.

"Ada dong," jawab Kelvin.
Devano hanya mengangguk.

"Oiya bang. Lo jadi jalan sama cewek itu?" tanya Devano pada Kelvin.

"Jadi dong yakali engga. Cuma belum di tentuin aja kapan jalan nya," jawab Kelvin.

"Lu pada nyadar gak. Kita kita pada deket sama cewek yang adek Kaka an. Bang Raffa sama Hazell, Lo sama Natasya, gua sama Alexa," ujar Zean.

"Iyaya, cuma mereka berdua yang engga," sahut Kelvin menunjuk Al dan Devano.

"Siapa bilang," ucap Devano singkat padat dan jelas. Seketika para Abang Abang nya mengerutkan kening mereka. "Lo. Deket. Sama cewek?" ucap Zean terbata bata.

"Gak deket sih, cuma kaya kalian," jawab Devano.

"Trus lu gimana bang?" tanya Kelvin pada Al.

"Gimana apa nya?"

"Lu gaada niatan deketin salah satu dari mereka?"

"Padahal masih ada satu loh"

"Si Lea?"

"Lu tau?"

"Gua sempet tabrak tabrakan sama dia"

"Kok bisa?"

"Ya bisa lah. Tapi dia nya marah marah ke gue dan gue juga ikut marah marah ke dia. Padahal gua gaada niatan marahin dia, itu cuma refleks aja karna buru buru mau ngumpul tugas," jelas Al.

"Sabilah deketin dia dengan alasan minta maaf. Ya gak," ucap Zean menunjuk Kelvin.

"Ngapain sih lo pada mikirin cewek!" ucap Raffa yang berjalan mendatangi mereka.

"Halah kaya lu engga aja," sahut Al.

"Kita ini udah gede bang. Jadi wajarlah mikirin cewek," ucap Kelvin.

"Tapi kenapa gak dari kemaren kemaren. Kenapa harus sama mereka itu. Kalian gak ngerencanain apa apa kan?"

"Engga bang sumpah. Gua sama dia itu kaya cinta pandangan pertama waes. Pas liat dia ngelabrak si cewek cabe cabean itu gua langsung tertarik banget sama dia," jelas Kelvin.

"Kalo gua sih emang suka sama cewek yang cantik cantik," ucap Zean.

"Lo?" tanya Raffa pada Devano.

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang