Mafia

13

#italia

"Itu orang mau digituin aja?" tanya Samuel.

Sjk mengangguk. "Biarin aja dia kaya gitu."

"Trus sekarang gimana? udah ada rencana?"

"Untuk sementara kita tunggu kabar dari yang lain. Mereka gua suruh nyari daftar orang orang yang  bepergian ke Amerika dan Korea. Selain daftar nama. Mereka juga mengambil file cctv. Trus kita bisa selidiki orang orang yang cukup mencurigakan," jelas jcw.

"Waktu kalian disini tinggal tiga hari kan? Kalo gak keburu gimana?" tanya Samuel.

"Mau gak mau kita berdua nerusin nya disana," ucap sjk.

"Tapi jangan sampai ketahuan sama anak anak," ucap jcw menatap sjk.

"Kenapasih Lo takut banget anak Lo tau. Bukannya anak Lo jago jago ya. Siapa tau mereka bisa bantu," ucap Samuel.

"Gak! Gua gamau mereka terluka. Kasus ini terlalu berbahaya," ucap jcw.

Samuel mengangguk pelan. "Iyasih."

~~~~~~~~~~~

Kringgg kringg

Pagi ini mereka kembali ke kampus. Seperti biasa sebelum berangkat ke kampus mereka sarapan terlebih dahulu.

Hari ini sama seperti hari biasanya. Sunyi tanpa ayah dimeja makan. Mereka harus menunggu dua hari lagi untuk bertemu ayah dan om mereka.

Sesampai di kampus masing masing dari mereka memasuki kelas yang berbeda.

"Lu duluan aja. Gua mau ke toilet dulu," ucap Alexa.

"Oke," jawab Hazell.

Alexa pergi ke toilet ingin merapikan baju nya yang sedikit berantakan. Tidak lupa ia juga merapikan rambut nya. Setelah selesai ia langsung keluar, tetapi di depan ternyata sudah ada seseorang yang menunggu nya.

"Hai. Masing inget kan?" sapa Zean.

"Hm kenapa?" tanya Alexa.

"Malem ini sibuk?"

"Kayanya sibuk deh."

"Yah sibuk terus. Kapan gak sibuk nya," ucap Zean dengan wajah cemberut.

"Emang kenapa?"

"Mau ngajak Lo jalan"

"Sore aja. Gua sore gak sibuk."

"Emm. Boleh deh." Zean mengelus rambut Alexa lalu tersenyum. "Gue tunggu." Zean pergi meninggalkan Alexa.

Entah kenapa perilaku Zean seperti sudah sangat dekat dengan Alexa. Padahal mereka baru saja kenal. Mengobrol saja jarang.

~~~~~~~~~~

"Ehem," tegur Kelvin yang baru saja duduk di sebelah Natasya.

Natasya memutar bola mata nya. "Gausah ganggu gue," ucap Natasya dengan tatapan sinis.

"Galak banget sih. Padahal masih pagi loh. Senyum dong kaya waktu itu," ucap Kelvin dengan ekspresi jahil.

"Asal Lo tau. Gue senyum bukan karna lo. Tapi karna gue menang. Paham!"

"Masa sih. Kok gue gak percaya ya. Jelas banget loh Lo senyum karna gue."

"Terserah Lo dah. Males gue ngeladenin. Yang ada emosi gue keluar nanti."

"Adudu gemes nya," ucap Kelvin mencubit pipi Natasya.

"Kurang ajar ya Lo pegang pegang pipi gue!!" ucap Natasya memukul tangan Kelvin.