35

228 19 6
                                    

~📞

"Lo dimana?"

"Dirumah, kenapa?"

"Kita ketemuan sekarang"

"Mau ngapain? Ini udah malem banget"

"Pokoknya kita ketemuan sekarang"

"Yaudah, mau dimana?"

"Di tempat berburu"

"Tapi tempatnya jam segini udah tutup"

"Kita bisa ketemuan didepan villa nya. Disana kosong kan?"

"Setau gua sih villa nya lagi kosong"

"Oke gua siap siap"

"Mau gua jemput?"

"Gausah"

"Yaudah gua langsung otw. Hati hati, gua tunggu. Love you"

Telfon berakhir.

Natasya mengambil jaketnya dan ia juga membawa pistol nya. Entah untuk apa ia membawa itu, mungkin hanya untuk berjaga-jaga.

Setelah siap ia langsung mengambil mobil nya dan menuju ke tempat dimana ia dan kelvin akan bertemu.

Ia tidak berpamitan dengan ayah nya karna ayah nya sedang tidak ada dirumah, bilangnya sih di kantor, tapi kayanya lagi nyari orang itu.

Setelah sampai Natasya langsung menghampiri keberadaan kelvin. Ia berjalan ke arah kelvin lalu...

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi kelvin. Padahal sedari kelvin melihat Natasya menuju ke arahnya, ia tersenyum sambil melambaikan tangan, tapi kenapa tiba tiba gadis itu menampar nya?

"Kenapa Sya? Kok tiba tiba lo nampar gua. Gua ada salah sama lo?" tanya kelvin bingung.

"Nama marga keluarga Lo Xaviero kan?" tanya Natasya dengan tatapan penuh kebencian.

"Hah? L-lo tau dari mana?"

"Gua tau dari mana itu gak penting! Yang penting sekarang adalah keluarga lo itu pembunuh! Selama ini ayah sama om gua nyari siapa yang udah ngebunuh bunda gua. Dan ternyata itu adalah keluarga lo," ucap Natasya dengan mata berkaca-kaca.

Kelvin yang mendengar ucapan Natasya barusan ia sangat terkejut, bagaimana tidak? Tiba tiba Natasya datang menampar nya dan menuduh keluarga nya membunuh bunda nya.

"Sya, gua bener bener gak ngerti apa yang lo omongin barusan," ucap kelvin sambil memegang tangan Natasya.

"Gausah pura pura gak tau! Liat tato orang ini. Itu nama marga keluarga lo kan. Sama kaya nama yang gua liat di grup WhatsApp Lo," ucap Natasya memperlihatkan foto dari hp nya, ia sempat memfoto layar komputer nya tadi.

"Iya emang nama keluarga gua Xaviero. Tapi di keluarga gue gaada yang punya tato kaya gitu."

"Mau sampai kapan lo pura pura gak tau hah!" Natasya meninggikan nada bicaranya.

"Tapi kenyataannya emang gua gak tau Syaa."

"Apa jangan jangan lo sama adek Kakak lo sengaja deketin keluarga gua buat nutupin kesalahan keluarga Lo?"

"Sya Lo bener bener salah paham. Gua ngedekin lo karna gua emang suka sama lo. Begitu juga kakak sama adek gua. Dan soal pembunuh bunda lo. Gua bener bener gak tau. Emang, gua, ayah, sama saudara gua seorang mafia. Tapi kita gak pernah ngebunuh keluarga mafia lain," jelas Kelvin.

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang