Kelvin dan Zean sedang menikmati menghirup Vape nya ditemani angin sepoi-sepoi dan pohon bergoyangan. Tetapi seketika kenikmatan nya terhenti karna panggilan seseorang yang mereka kenal pemilik suara itu.
"KELVIN!"
Kelvin dengan cepat menyembunyikan Vape nya di belakang tubuhnnya. "Natasya."
"Apa yang lo sembunyiin," ucap Natasya melirik ke tangan sebelah kanan kelvin yang ia sembunyikan di belakang tubuh nya.
"H-hah? Gaada." Kelvin menggeleng cepat.
"Gausah bohong! Jangan Lo pikir gua gak liat."
"Liat apa Sya? Gua gak nyembunyiin apa apa kok, gua dari tadi cuma duduk duduk doang sama Zean disini," elak kelvin.
"Oh gitu?" Natasya mengambil paksa barang yang kelvin sembunyikan. "Ini apa?" ucap Natasya mengangkat barang itu ke hadapan kelvin.
"I-itu. Anu. Apa sih itu. Gak tau. Bukan punya gue," ucap kelvin kikuk.
Zean yang melihat kelvin tersiksa ia tertawa puas.
"Aduh syg lepasin dong. Sakit," rengek kelvin.
"Syg syg bapak lu peang!" Natasya menghempas kelvin di kursi. Kelvin memusut telinganya yang memerah dengan ekspresi seperti anak kecil yang habis dimarahi ibu nya.
Natasya menghembuskan nafasnya berkali kali untuk mengontrol emosi nya. "Lo bisa gak sih sehariiiii aja gak bikin gua marah!"
"Maaf," sahut kelvin menunduk.
"Gua tanya fungsinya ini buat apa hah?!"
"Buat dihisap," jawab kelvin polos.
Natasya menghela nafasnya lelah. "Vape lo gua sita!"
"Iya ambil aja, nanti gua bisa beli lagi."
"APA LO BILANG!"
"Enggak syg bercanda."
"Awas nya lo kalo ketahuan gua hisap hisap beginian. Gua bunuh lo," ucap Natasya dengan mata melebar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#PrayforKelvin🙏
"Tolong ini cewek siapa sih serem banget. Oiya kan cewek gua," gumam kelvin.
"Kalo di bilangin tu jawab!"
"I-iya sayang iya," sahut kelvin pasrah.
"Najis banget syg syg."
"Bilang aja suka," ucap kelvin tersenyum tapi Natasya membalas nya dengan lirikan maut.